Pemkot Surabaya Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil hingga Idul Adha

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 18 Jun 2023 15:05 WIB

Pemkot Surabaya Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil hingga Idul Adha

i

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengunjungi Pasar Pucang beberapa waktu lalu. Foto: Pemkot Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan harga dan stok bahan pokok di Kota Pahlawan stabil menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H. Selain itu, bahan pokok yang dijual juga dipastikan sesuai harga eceran tinggi (HET) yang berlaku.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku melakukan pemantauan harga bahan pokok secara rutin bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Ia juga mengaku rutin menggelar rapat evaluasi pemantauan harga bahan pokok di Surabaya.

Baca Juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

"Jadi kita terus pantau harga dan kita terus menjaga dan menekan inflasi. Bahkan, kita juga selalu rapat inflasi setiap hari Jumat," kata Eri di Surabaya, Jumat (16/6/2023).

Angka inflasi di Kota Surabaya terus turun per Mei 2023. Hal itu tidak lepas dari kerja keras TPID Surabaya yang selalu rutin memantau perkembangan harga. Maka dari itu, Eri pun menargetkan harga bahan pokok bisa stabil hingga Hari Raya Idul Adha nanti.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Mei 2023, angka inflasi Kota Surabaya secara year on year (yoy) tercatat sebesar 5,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,29.

Padahal, pada Maret 2023 yoy Surabaya masih sebesar 6,3 persen, dan April 2023 yoy Surabaya sebesar 5,64 persen dan bulan ini turun menjadi 5,27 persen.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Surabaya itu menuturkan bahwa pihaknya tidak hanya melihat kenaikan harga namun juga stok yang dibutuhkan masyarakat. Sejauh ini kebutuhan masih terpenuhi dan harga bahan pokok ia pastikan stabil hingga Hari Raya Idul Adha nanti.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Berolahraga dan Bersenang-senang, AKG Entertainment Gelar Pokemon Run 2024 di Surabaya

"Yang kita kejar sekarang ini harganya yang harus semakin turun. Ada beberapa hal seperti cabai rawit sudah turun, ada yang masih tinggi seperti daging ayam tapi sekarang sudah di bawah juga. Saya juga sampaikan itu inflasi jangan sampai di atas HET," jelasnya.

Jika ada bahan pokok yang dijual di atas HET, lanjut Eri, maka ia akan meminta jajarannya untuk melakukan langkah-langkah strategis yang solutif. Ia mencontohkan subsidi BBM untuk mengangkut barang, dengan menggunakan biaya tak terduga.

"Seperti itu boleh-boleh saja, dan itulah yang dilakukan," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, jika ada inflasi di Surabaya, pihaknya bersama TPID menganalisis inflasinya itu karena apa, di bagian apanya. Baru setelah itu dilakukan langkah-langkah penyelesaiannya supaya bisa menekan inflasinya itu.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Sambut Delegasi Perdagangan dari Tiongkok

Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri ini pun mengaku telah meminta jajaran PD Pasar Surya untuk selalu memantau harga di pasar, jika ada yang menjual di atas HET, sanksinya bagaimana dan tindak lanjutnya bagaimana.

"Misalnya jual minyak seperti Minyak Kita. Kalau yang plastikan itu murah dan sesuai HET, lalu yang botolan harganya mahal dan tidak sesuai HET, berarti jangan jualan yang botolan, juallah yang plastikan saja. Nah, itulah yang saya minta kepada PD Pasar Surya sekaligus dengan tim inflasinya, begitu-begitu yang saya minta," ujarnya.

Berdasarkan laporan dari TPID, saat ini harga daging sapi Rp140 ribu/kg, telur Rp27 ribu/kg, cabai rawit Rp57 ribu/kg, gula curah Rp13.500/kg, daging ayam Rp36.750/kg, beras medium non bulog Rp 10.500/kg, dan Minyak Kita Rp 14 ribu/kg. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU