Pemkot Batu Bentuk Tim Koordinasi Pendistribusian Elpiji 3 Kg

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Jun 2023 11:05 WIB

Pemkot Batu Bentuk Tim Koordinasi Pendistribusian Elpiji 3 Kg

i

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Foto: Pemkot Batu.

SURABAYAPAGI.COM, Kota Batu - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif guna mencegah kelangkaan serta kenaikan harga elpiji 3 kilogram (kg) di wilayah setempat.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan bahwa pihaknya beserta jajaran telah melakukan pengecekan langsung di distributor untuk menambah stok elpiji 3 kg. Selain itu, pihaknya juga membentuk Tim Koordinasi Pendistribusian liquified petroleum gas elpiji 3 kg melalui Surat Keputusan Nomor 188.45/200/422.012/2023 yang berlaku mulai Jumat (23/6/2023).

Baca Juga: Nilai Investasi di Kota Batu Naik 28,9 Persen

“Tim kordinasi ini sudah mulai aktif melakukan pengawasan distribusi LPG 3 kg mulai tanggak 23 Juni 2023,” kata Aries, Minggu (25/6/2023).

Keberadaan tim ini membuat Pemkot lebih mudah melakukan pengawasan distribusi elpiji di lapangan sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.

Tim Koordinasi yang diketuai Sekretaris Daerah, Zadim Effisiensi ini melibatkan berbagai unsur di antaranya yakni Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu, Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Batu, dan Satpol PP Kota Batu.

Kemudian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu,  Polres Batu, PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Malang serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Dewan Pimpinan Cabang Malang.

Aries mengatakan bahwa tim koordinasi tersebut memiliki sejumlah tugas. Pertama melakukan sosialisasi dan koordinasi rencana pendistribusian elpiji. Selanjutnya, mengkoordinasikan pelaksanaan pendistribusian elpiji 3 kg.

“Tim tersebut juga punya tugas untuk melakukan evaluasi pelaksanaan pendistribusian elpiji 3 kg. Kemudian melaksanakan pembinaan bersama satuan kerja perangkat daerah, serta pihak-pihak terkait. Guna memfasilitasi pendataan verifikasi rumah tangga dan usaha mikro,” jelasnya.

Selain itu, tim tersebut juga bertugas memfasilitasi penyelesaian permasalahan pendistribusian elpiji 3 kg. Lalu, memfasilitasi kelancaran penyediaan dan pendistribusian elpiji 3 kg kepada konsumen. Kemudian, melaksanakan pengawasan terhadap penetapan harga eceran tertinggi elpiji 3 kg.

Ia menjelaskan bahwa langkah antisipatif yang diambilnya ini menyusul munculnya kelangkaan dan melonjaknya harga elpiji 3kg di beberapa wilayah di Jawa Timur. Meskipun kelangkaan elpiji 3 kg saat ini tidak terjadi di Kota Batu, namun pemkot tetap dirasa perlu melakukan langkah-langkah antisipatif.

Baca Juga: Ribuan PKL akan Direlokasi ke Pasar Induk Among Tani

“Meskipun tidak terjadi di Kota Batu, namun informasinya sudah meluas. Oleh karena itu, kita mengambil langkah antisipatif sehingga masyarakat lebih tenang, terutama dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha,” ujarnya.

Aries pun meminta agar Tim Koordinasi Pendistribusian elpiji 3 kg segera berkoordinasi dan turun ke lapangan serta melaksanakan tugas-tugasnya secara sistematis dan terinci. Termasuk melakukan pengecekan ke distributor elpiji 3 kg untuk Kota Batu sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Adha.

 “Kami juga meminta Tim Koordinasi melaporkan setiap waktu soal dinamika yang terjadi terkait distribusi dan jumlah kondisi ketersediaan elpiji 3 kg di distributor, pangkalan dan kios-kios,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu, Eko Suhartono mengungkapkan bahwa kondisi terakhir untuk stok elpiji 3 kg masih aman dan tidak ada kenaikan harga.

“Aman dan tidak ada kenaikan harga. Namun kami tentu harus mengantisipasi jelang Idul Adha dan libur panjang cuti bersama. Kami akan lakukan upaya pengecekan di distributor untuk menambah stok elpiji 3 kg,” ujar Eko.

Baca Juga: Pemkot Batu Mulai Bongkar Kios Pasar Relokasi

Hal tersebut berkaca dari pengalaman sebelumnya dimana saat libur Idul Fitri lalu, sempat terjadi kelangkaan, mengingat semua distributor libur dan tingginya permintaan. Akibatnya kelangkaan elpiji 3 kg tidak bisa terhindarkan.

“Pengalaman Idul Fitri sebelumnya, mengingat semua distributor libur dan tingginya permintaan LPG 3 kilogram. Mengakibatkan sempat terjadi kelangkaan,” ucapnya.

Berdasarkan pengalaman tersebut, sebagai langkah antisipasi, dengan keluarnya surat keputusan tersebut, Pemkot akan lebih mengantisipasi jumlah stok atau persediaan elpiji 3 kg sesuai dengan permintaan konsumen selama libur Idul Adha.

“Menjelang Idul Adha dan libur cuti bersama, kami telah melakukan upaya komunikasi ke distributor untuk menambah stok elpiji 3 kg. Tingginya wisatawan, penuhnya tempat-tempat kuliner selama liburan meningkatkan permintaan elpiji 3 kg,” pungkasnya. bt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU