Inflasi Kota Malang Juni 2023 Capai 0,07 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Jul 2023 12:18 WIB

Inflasi Kota Malang Juni 2023 Capai 0,07 Persen

i

Gedung BPS Kota Malang. Foto: Diskominfo Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa inflasi Kota Malang pada bulan Juni 2023 mencapai 0,07 persen. Angka inflasi ini terendah dibandingkan kota lain di Jawa Timur (Jatim) yang menjadi survei Indeks Harga Konsumen (IHK).

Adapun inflasi tertinggi di Jatim terjadi di Probolinggo dengan angka 0,18 persen. Sementara itu, deflasi bulanan tertinggi di Jatim terjadi di Sumenep yakni sebesar -0,42 persen.

Baca Juga: Biaya Pendidikan Picu Inflasi 0,19 Persen di Kota Malang

Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Kota Malang Dwi Handayani mengatakan bahwa kenaikan harga tiket pesawat memberikan andil terbesar bagi pertumbuhan inflasi di Kota Malang pada periode Juni 2023 tersebut.

“Andil inflasi Juni 2023, tertinggi dipegang oleh kenaikan harga tiket angkutan udara yang mengalami kenaikan sebesar 3,61 persen," kata Dwi saat konferensi pers secara virtual pada Senin, (3/7/2023).

Dwi menyebut bahwa kenaikan harga tiket pesawat memberikan andil terhadap inflasi di Kota Malang sebesar 0,058 persen.

Selain itu, terdapat harga daging ayam ras yang meningkat hingga 3,98 persen sehingga memberikan andil inflasi sebesar 0,049 persen. Kemudian, kenaikan harga cabai rawit sejumlah 16,57 persen mempengaruhi inflasi sebesar 0,024 persen.

Selanjutnya, harga bawang putih juga tercatat naik sebesar 6,64 persen dengan andil 0,012 persen, telur ayam ras naik 1,86 persen dengan andil 0,011 persen, minyak goreng naik 1,16 persen dengan andil 0,010 persen.

Baca Juga: Juni 2023, TPK Hotel Berbintang di Kota Malang Capai 59,42 Persen

"Kemudian harga mobil naik 0,5 persen dengan andil 0,01 persen dan sejumlah komoditas lain," ujarnya.

Di sisi lain, Dwi juga mengungkapkan beberapa komoditas yang menyumbang deflasi pada Juni 2023. Penyumbang deflasi terbesar yakni bensin karena harganya menurun hingga 1,59 persen dan memberikan andil deflasi 0,0924 persen.

Selanjutnya, beras juga dilaporkan memberikan andil deflasi karena harganya menurun 0,91 persen. Dengan kata lain, komoditas ini memberikan andil deflasi pada bulan lalu 0,0309 persen.

"Beras mulai mengalami penurunan. Diharapkan pada bulan-bulan berikutnya bisa kembali turun. Penurunan harga beras tersebut memang tidak lepas dari upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," jelasnya.

Baca Juga: Mei 2023, Kota Malang Alami Inflasi 0,25 Persen

Tak hanya itu, ada pula harga bawang merah yang menurun hingga 3,93 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 0,0112 persen.

Untuk diketahui, inflasi year on year (YoY) Kota Malang tercatat sebesar 3,65 persen. Nilai tersebut lebih rendah dibanding Jawa Timur yang sebesar 4,59 persen, dan tingkat nasional yang tercatat sebesar 3,52 persen.

"Sementara inflasi kumulatif Kota Malang tercatat sebesar 1,22 persen, lebih rendah dibanding Jawa Timur yang sebesar 1,45 persen, dan dibanding nasional yang tercatat sebesar 1,24 persen," tutupnya. mlg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU