Bandara Dhoho Kediri Ditargetkan Beroperasi Tahun 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Jul 2023 14:02 WIB

Bandara Dhoho Kediri Ditargetkan Beroperasi Tahun 2023

i

Menhub Budi Karya Sumadi bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meninjau Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jum’at (14/7/2023). Foto: DKiP Kemenhub.

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) Budi Karya Sumadi melakukan serangkaian kunjungan kerja ke wilayah Kediri pada Jumat (14/07/2023). Dalam kesempatan itu, pihaknya meninjau pembangunan salah satu proyek strategis nasional (PSN), yakni Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri.

Secara keseluruhan, progres pembangunan Bandara Dhoho telah mencapai 94,31%. Berdasarkan time table yang ia peroleh, bandara itu bakal rampung pada bulan Desember 2023 dan ditargetkan beroperasi pada awal 2024. Ia memprediksi proses pengerjaan hingga konektivfitas akan sesuai.

Baca Juga: Menhub Bertemu Menteri Transportasi Jepang

Budi menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan pembahasan dan berkoordinasi secara intensif dengan pihak PT Gudang Garam sebagai pihak yang mendanai dan membangun Bandara Kediri.

Hal tersebut bertujuan agar penyelesaian pembangunan Bandara Kediri dapat dilakukan sesuai dengan target dan dapat segera dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di Kediri dan sekitarnya.

"Untuk itu saya menyampaikan apresiasi kepada Gudang Garam, WIKA, dan Bupati Kediri dan pihak lainnya yang turut mendukung pembangunan bandara ini,” kata Budi di Bandara Dhoho Kediri, Jumat (14/7/2023).

Ia mengatakan, pihaknya telah berkeliling melihat Bandara Kediri dari udara. Menurutnya, pekerjaan yang dilakukan serius mulai dari penataan tata air, fasilitasnya, dan lain sebagainya.

"Tampaknya, akan tepat waktu (pengerjaan bandara), karena sekarang runway relatif selesai tinggal marka dan uji kekuatan. Tentu, kami ingin fasilitas ini (selesai) menyeluruh, gedung keren, dan runway panjang, pasti memberikan suatu kualifikasi yang baik untuk bandara yang baru," ujarnya.

Diketahui, Bandara Dhoho memiliki panjang runway mencapai 3.300 meter. Landasan pacu ini lebih panjang dari Bandara Juanda yang hanya 3.000 meter. Runway Bandara Dhoho menjadi landasan terpanjang kedua di Indonesia setelah Bandara Hang Nadim Batam.

Budi menilai konsep bangunan dan arsitektur Bandara Dhoho termasuk yang terbaik di Indonesia.

"Saya sempat melihat dari atas. Luar biasa bagus sekali. Padahal belum 100 persen jadi," ucapnya.

Menurutnya, Bandara Dhoho punya keunikan tersendiri dibandingkan bandara lain. Arsitektur bangunan bandara ini didesain langsung oleh arsitek dari luar negeri, sehingga desainnya lebih modern. Selain itu, pembangunan Bandara Dhoho ini juga melibatkan arsitek dari dalam negeri yang punya ciri khas khusus.

Baca Juga: Mas Dhito Bersama Pak Pram Rayakan Lebaran Idul Fitri di Kediri

"Perpaduan antara gaya airport internasional dan dalam negeri membuat suatu konsep unik. Gaya modern tapi kearifan lokalnya tetap ada," ungkapnya.

Keberadaan Bandara Dhoho diharapkan mampu menjadi penumbuh ekonomi baru untuk masyarakat Kediri dan sekitarnya, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar bandara.

"Semoga adanya bandara ini bisa merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat pesat," harapnya.

Budi menyebut, nantinya bandara ini akan memberikan daya saing bagi daerah Jawa Timur karena berlokasi strategis dan ada sebanyak 7 kabupaten di sekitarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Bandara Dhoho memerlukan aksesibilitas pendukung seperti jalan dan akses menuju bandara. Ia menurkan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait pembangunan jalan tol yang akan jadi akses penunjang.

Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Resmi Beroperasi, Citilink Bawa 177 Penumpang

"Aksesibilitas memang yang paling penting. Keberadaan jalan tol sebagai penunjang aksesibilitas tersebut sangat penting," ucapnya.

Saat ini jalan tol Kertosono-Kediri dan Tulungagung-Kediri yang masih dalam proses pembangunan. Ia berharap keberadaan tol tersebut dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Terlebih dengan adanya pembangunan jalan tol yang juga menjadi proyek strategi nasional di Kediri, ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan wisata baru,” katanya.

Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan bahwa kehadiran Bandara Dhoho Kediri akan meningkatkan konektivitas dari dan ke Kediri serta mempersingkat waktu tempuh.

Jika melewati jalur darat, waktu tempuh perjalanan dari Surabaya atau Malang ke Kediri membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Namun, jika menggunakan pesawat hanya sekitar satu jam dan dari Jakarta-Kediri dapat ditempuh sekitar 1,5 jam. Dengan runway atau landas pacu sepanjang 3.300 meter, bandara ini nantinya bisa didarati oleh pesawat jenis apapun. kdr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU