Cegah Kelangkaan, Stok Elpiji 3 Kg di Magetan Ditambah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 02 Agu 2023 13:18 WIB

Cegah Kelangkaan, Stok Elpiji 3 Kg di Magetan Ditambah

i

Disperindag Kabupaten Magetan. Foto: Disperindag Kabupaten Magetan.

SURABAYAPAGI.COM, Magetan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) merespon adanya keluhan warga atas langkanya ketersediaan elpiji subsidi 3 kilogram (kg) di wilayah setempat.

Kepala Disperindag Magetan, Sucipto mengatakan bahwa ada tambahan pasokan elpiji 3 kg untuk memenuhi tingginya kebutuhan bahan bakar bersubsidi tersebut di wilayah setempat.

Baca Juga: Mobil Elf Terguling di Tikungan LGF Sarangan-Tawangmangu, Belasan Orang Luka-luka

"Hiswana Migas Madiun memutuskan menambah stok pasokan elpiji ukuran 3 kilogram di 19 Agen yang berada di Kabupaten Magetan," kata Sucipto di Magetan, Selasa (1/8/2023).

Sucipto menjelaskan, dari 19 Agen elpiji resmi ini, Hiswana Migas akan menambah masing-masing 1 LO, sejumlah 500 tabung. Sehingga, totalnya ada tambahan sebanyak 9.500 tabung elpiji 3 kg.

"Dari jumlah itu, tiap agen mendapat tambahan sekitar 500 tabung elpiji ukuran 3 kilogram untuk didistribusikan ke konsumen," ujarnya.

Baca Juga: Dapur Rumah Warga di Magetan Hangus Terbakar, Ketua RW: Sudah Dua Kali, Penyebabnya Sama

Ia menegaskan bahwa tidak ada pengurangan pasokan elpiji di wilayah Magetan selama ini. Kekurangan tersebut terjadi karena terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar subsidi di kalangan masyarakat.

"Ini bukan langka ya, mungkin agak sulit. Tidak ada pengurangan pasokan. Karena jumlah pasokan setiap hari sama,” ungkapnya.

Selain itu, Sucipto juga membantah adanya dugaan penimbunan stok hingga terjadi kelangkaan untuk mendapatkan elpiji. Ia menyebut bahwa gabungan dari Disperindag Magetan bersama DPRD dan Hiswana Migas telah melakukan pemantauan untuk memastikannya.

Baca Juga: Belasan Warga di Magetan Diduga Terjangkit DBD, Mayoritas Dirawat di Rumah

Menurutnya, sulitnya mendapatkan elpiji 3 kg diduga karena warga melakukan panic buying, sehingga membeli banyak tabung.

"Juga tidak ada penimbunan. Kesulitan warga mendapatkan elpiji ukuran 3 kilogram ini diduga karena pembeli dari bahan bakar tersebut meningkat. Kalau warga yang beli banyak ada, karena takut gak kebagian sehingga warga yang antri belakangan gak kebagian," pungkasnya. mgt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU