Tingkatkan Pelayanan, Grab Gelar Pelatihan Keselamatan Berkendara dan Anti-Kekerasan Seksual di Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 02 Agu 2023 17:04 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Grab Gelar Pelatihan Keselamatan Berkendara dan Anti-Kekerasan Seksual di Surabaya

i

AKBP Arif Fazlurrahman, S.H, S.I.K, M.Si, Kepala Satlantas Polrestabes Surabaya, saat memberikan materi Pelatihan Keselamatan untuk Mitra Pengemudi Grab di Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Setelah dilaksanakan pada 25-27 Juli lalu di Jakarta, kini roadshow Pelatihan Keselamatan untuk Mitra Pengemudi Grab digelar di Surabaya yang berlangsung pada 1-3 Agustus. Menargetkan ratusan ribu Mitra Pengemudi di seluruh Indonesia, termasuk Surabaya, serangkaian pelatihan ini mengangkat topik Pencegahan Kekerasan Seksual serta Keselamatan dan Keamanan Berkendara.

Dalam pelatihan ini, Grab berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, United Nations Population Fund (UNFPA), Kementerian Perhubungan RI, dan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) dalam menyusun materi hingga memberikan pelatihan kepada para Mitra.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

Lewat program pelatihan tatap muka (offline) ini, para Mitra Pengemudi mendapatkan pelatihan komprehensif mengenai pencegahan kekerasan seksual, cara aman berkendara untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, serta Kode Etik Pelayanan Grab (service excellence).

Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia, mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari pelatihan wajib yang diikuti secara rutin oleh seluruh Mitra Pengemudi Grab sejak proses rekrutmen hingga saat ini.

" Keamanan dan kenyamanan pengguna, baik Mitra Pengemudi maupun penumpang, merupakan prioritas utama Grab. Hal inilah yang menjadi landasan kami dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keselamatan berkendara dan anti-kekerasan seksual tanpa henti kepada para Mitra," ungkap Neneng Goenadi, Rabu, (3/8/2023).

Neneng melanjutkan, Selama pandemi, pihaknya memanfaatkan ragam kanal digital dan pertemuan terbatas seperti Kopdar hingga media sosial. Dengan berakhirnya pandemi.

"Kami segera menggelar roadshow pelatihan di 5 kota dan menargetkan ratusan ribu Mitra untuk mengikuti pelatihan ini sebagai upaya peningkatan kualitas layanan kami," terangnya.

Pada acara pembukaan roadshow pelatihan di Grab Excellence Center, Jakarta Selatan pada 25 Juli lalu, Grab juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan UNFPA untuk berkolaborasi dalam peningkatan dampak sosial dalam hal kesetaraan gender, pencegahan, dan penanganan kekerasan seksual. Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh Ibu Titi Eko Rahayu, Plh. Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA); Bapak Suharto, Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan RI; Bapak Ibni Sholeh, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta; dan Ibu Putu Ayu Saraswati, UNFPA Champion.

Baca Juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), menyambut baik kerja sama dengan Grab yang terus aktif dalam upaya pencegahan tindak kekerasan seksual.

“Peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak, serta memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak menjadi kewajiban negara. Hal ini juga termasuk saat menggunakan moda transportasi umum. Untuk itu, kami berterima kasih dan mengapresiasi Grab yang telah proaktif untuk melakukan gerakan bersama mencegah kekerasan terhadap perempuan sebagai pengguna moda transportasi online," ungkap Bintang

Karena upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab dan komitmen multi-pihak.

Anjali Sen, Country Representative, United Nations Population Fund (UNFPA), menegaskan, bahwa kekerasan berbasis gender masih banyak terjadi di lingkungan kita, dengan 1 dari 4 perempuan mengalami kekerasan. Kami percaya bahwa sangat penting bagi semua orang industri, pemerintah, dan masyarakat sipil untuk menjadi bagian dari solusi.

Baca Juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

"Melindungi perempuan dan anak perempuan dari kekerasan berbasis gender adalah tanggung jawab kita bersama," katanya.

"Kerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Grab ini adalah salah satu upaya kami untuk memastikan perempuan dan anak perempuan aman dari kekerasan dan diskriminasi saat berkendara dengan Mitra Grab sebagai bagian dari aktivitas mereka
sehari-hari.”tambahnya.

Pelatihan untuk Mitra Pengemudi ini bersifat wajib dan merupakan bagian dari program sosialisasi dan edukasi rutin yang telah dilakukan Grab secara konsisten melalui berbagai kanal, seperti platform GrabAcademy, aplikasi GrabDriver, Kopdar, dan media sosial. Kedepannya, pelatihan ini akan diadakan secara rutin di kota-kota lainnya di Indonesia. Alq

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU