Perluas Produk ke Luar Negeri, Pelaku UMKM Manfaatkan Jejaring

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 10 Agu 2023 15:52 WIB

Perluas Produk ke Luar Negeri, Pelaku UMKM Manfaatkan Jejaring

i

Foto ilustrasi UMKM Kota Blitar. Foto: Pemkot Blitar.

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus berupaya memperluas produknya hingga ke luar negeri. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan koneksi warga Indonesia yang sedang berlibur ke luar negeri maupun pekerja migran Indonesia (PMI).

Ketua Asosiasi Usaha Makanan dan Minuman (AUM) Kota Blitar Asna Rosida mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk menunjukkan eksistensi produk lokal ke kancah internasional. Meskipun, jumlah produk lokal yang dikirim tidak sebesar produk ekspor pada umumnya.

Baca Juga: Temuan Bayi Laki-laki di Semak Belukar Gegerkan Warga Blitar

”Paling tidak sekitar 50 sampai 20 kilogram sudah sampai di belahan bumi lain,” kata Asna, Selasa (8/8/2023).

Menurutnya, untuk bisa ekspor suatu produk memang ada sejumlah hal yang wajib dipenuhi. Apalagi jika ingin produknya laku keras di pasaran luar negeri. Adapun persyaratan itu terdiri dari pengemasan yang menarik, legalitas, kualitas produk, keamanan pangan, dan kapasitas produk yang dikirim.

 “Jadi, kapasitas itu perlu, karena jika pembeli (luar negeri,Red) meminta banyak, produsen harus siap,” ujarnya.

Kendati demikian, jumlah produk yang dihasilkan produsen kelas UMKM tidak sebanyak kelas pabrik atau industri. Sebagian besar pelaku UMKM masih kelas rumahan.

Baca Juga: Pemuda LIRA : Pemerintah Jangan Hambat Usaha Kecil

”Bukan Industri yang punya banyak karyawan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, legalitas produk juga dinilai penting untuk memastikan keamanan produk yang dipasarkan. Terutama bagi pelanggan asing yang selalu melihat komposisi dari produk yang ditawarkan. 

Di samping itu, termasuk juga soal pengemasan produk. Ia menyebut bahwa biasanya konsumen meminta kemasan harus praktis, aman, dan murah diongkos.

Baca Juga: Gedung Bekas Apotek Disulap Jadi Toko Pusat Oleh-oleh Khas Jombang

“Biasanya saya menitip barang sedikit dulu, nanti kalau lolos pengecekan dan ada permintaan, baru saya tambahi,” tuturnya.

Saat disinggung mengenai pengiriman, Asna mengaku bahwa pihaknya belum bisa memastikan. Menurutnya, semua itu tergantung permintaan dari luar negeri. Dimana semakin banyak jejaring, maka potensi pengiriman juga semakin banyak. bl-01/cha

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU