SURABAYAPAGI.com, Sumenep - Fenomena aneh suara mirip ketukan dari dalam bumi membuat warga di Dusun Tengah RT.07/RW.02, Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep heboh dan ketakutan. Bunyi suara mirip ketukan sudah terdengar sekitar sepuluh hari belakangan ini.
Diketahui, akhir-akhir ini suara aneh tersebut terdengar kian keras. Bahkan tiap pagi selalu terdengar suara ketukan seperti orang menggali sumur. Sehingga warga sekitar panik.
Baca Juga: PJ Kades Jrangoan Biang Kerok Kevakuman Desa Jrangoan
Selain itu, menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, KH Warits Miftah, bunyi ketukan dan getaran dari dalam tanah itu terdengar selama hampir 1 jam. Saat ini bunyi dan getaran itu sudah berhenti, namun warga masih merasa ketakutan.
“Warga disini masih ketakutan, karena di Moncek tengah kondisi geografisnya terdiri dari pegunungan dan rongga-rongga goa yang dalam. Selain itu juga dikelilingi bukit-bukit. Warga menyebut itu sebagai bunyi dentuman berulang-ulang dari perut bumi,” jelasnya, Minggu (13/08/2023).
Baca Juga: Heboh! Kampung di Jember Rawan Tuyul, Warga Pasang Spanduk ‘Hati-hati’
Tak hanya suara seperti ketukan, bahkan warga pun kian ketakutan usai beredar di percakapan whatsApp grup, suara seorang perempuan menangis meminta tolong agar segera didatangkan petugas tanggap bencana.
“Nyo’ona tolong (minta tolong), siapapun yang ada di grup ini untuk disampaikan. Kami di Moncek Tengah. Siapapun temen-temen yang punya link untuk menghubungi tanggap bencana, mohon segera datangkan ke Moncek Tengah, karena kami gawat darurat,” ujar suara perempuan itu sambil menangis ketakutan.
Baca Juga: BAIC BJ80 Bakal Debut di Indonesia, Siap-siap Harganya Capai Rp 1,5 M
Menanggapi peristiwa tersebut, AKP Widiarti Kasi Humas Polres Sumenep membenarkan kemunculan fenomena tersebut dan menerangkan ada sebanyak lima rumah warga yang merasakan getaran (ketukan).
“Dari laporan petugas kami, kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.45-10.30 WIB. Informasinya sekarang getaran atau ketukan sudah berhenti. Petugas menghimbau kepada warga sekitar untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman,” terangnya. sum-01/dsy
Editor : Desy Ayu