SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar terus konsisten memperbaiki produknya. Hal itu betujuan agar produk mempunyai harga jual yang tinggi.
Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani menyampaikan bahwa ada pesan khusus dari Ketua Umum Dekranas Pusat Wury Ma'ruf Amin untuk selalu semangat dan selalu konsisten dalam memperbaiki produknya.
Baca Juga: Dinilai Kreatif dan Inovatif, PKK Kota Mojokerto Jadi Jujugan Studi Tiru PKK Morowali Utara
"Jadi, terus berinovasi supaya tidak ketinggalan zaman dan supaya mempunyai harga jual tinggi," kata Rini di Surabaya, Minggu (13/8/2023).
Menurutnya, Ketua Umum Dekranas itu cukup detail memperhatikan satu per satu setiap produk UMKM saat kunjungannya Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola pada Jum’at (11/8/2023).
Selain itu, Rini mengatakan paling diperhatikan oleh Ketua Umum Dekranas itu adalah harga dari produk UMKM itu. Oleh sebab itu, ketika keliling melihat produk UMKM itu, pihaknya berulang kali tanya harganya. Pasalnya, ia tidak ingin harganya terlalu mahal sehingga tidak ada yang mau beli.
"Jadi, beliau benar-benar memperhatikan produk yang sudah dibuat itu harus ada yang beli, harus ada pasarnya dan bisa dijangkau oleh semua kalangan. Kalau terlalu mahal kan nanti yang mau beli juga tidak mau," ujarnya.
Dalam kunjungan ke SKG Siola tersebut, Ketua Umum Dekranas juga terlihat memborong bros. Bahkan, berkali-kali ia juga minta kartu nama karena memang ada beberapa produk yang harus dipesan dulu, tidak bisa langsung dibeli seketika.
Baca Juga: Anggun dan Cantik, 12 Karya Desainer Kota Mojokerto Melenggang di ITFW Jakarta 2024
“Beliau juga sangat mengapresiasi salah satu produk yang terbuat dari limbah plastik, dan kalau mau beli itu harus pesan tidak bisa langsung dibeli,” ungkapnya.
Maka dari itu, Rini mengaku ke depannya akan terus mengajak semua produk UMKM Surabaya itu untuk terus memperbaiki produknya
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa SKG menjadi salah satu rujukan wisatawan ketika ingin mencari oleh-oleh di Surabaya. Ia menuturkan, SKG menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman, serta kerajinan tangan buatan UMKM Surabaya.
"Oleh-oleh karya UMKM Kota Surabaya yang dijual di SKG pun cukup terjangkau namun dengan kualitas jempolan," tuturnya.
Usai diresmikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 7 Maret 2022, sambungnya hingga saat ini SKG meraup omzet ratusan juta rupiah. Dimana capaian transaksi setiap minggunya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
"Di SKG kurang lebih mencapai Rp33 juta per minggu, sedangkan per bulan kurang lebih bisa menghasilkan Rp130 juta," paparnya. s-01/cha
Editor : Redaksi