Usia Prabowo, Bagai Buah Simalakama

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 20 Agu 2023 21:03 WIB

Usia Prabowo, Bagai Buah Simalakama

i

Raditya M. Khadaffi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sejak Jumat lalu (18/8) telah ada gugatan dari 98 Advokat ke Mahkamah Konstitusi. Substansinya soal usia capres dan cawapres maksimal 70 tahun. Adik teman saya yang baru terdaftar pemilih pemula, langsung menebak sasaran gugatannya adalah membidik bakal capres Prabowo Subianto.

Gugatan ini bagai makan buah simalakama. Gugatan ini sampai diabaikan Prabowo, besar kemungkinan, ia tak bisa mendaftar capres di KPU, November 2023 mendatang. Prabowo dan timnya, tak urus gugatan usia Gibran, bisa jadi anak Sulung Jokowi, tetap wali kota Solo.

Baca Juga: Isu Reshuffle, Apa Bahlil...?

Ini merupakan peribahasa yang menggambarkan situasi sulit seseorang, karena tidak ada pilihan yang enak; situasi sulit yang membuat seseorang mengambil pilihan serba salah, “dimakan ibu mati” dan sebaliknya “tidak dimakan ayah mati”.

Gibran dan Prabowo Subianto, dua politisi dari partai politik yang berbeda, kerap bertemu dalam sejumlah kesempatan. Usia Prabowo, kini 72 tahun. Sedang Gibran, baru berusia 35 tahun.

Pertanyaannya ada apa syarat capres, diusik di Mahkamah Konstusi.

 

***

 

Usia rata-rata umat Nabi Muhammad SAW tidak sepanjang usia umat-umat sebelumnya, Nabi Nuh sampai Adam.

Literasi yang saya baca, rata-rata usia umat setelah zaman Nabi Muhammad yakni 60-70 tahun. Meskipun disebutkan ada yang melebihi usia tersebut namun jumlahnya tidak banyak.

Jika dibandingkan dengan usia manusia terdahulu, maka umat setelah zaman Nabi Muhammad memiliki usia yang terbilang pendek.

Hal ini dinyatakan dalam berbagai riwayat hadis. Salah satunya diriwayatkan oleh Muhammad ibn al-Musayyab ibn Ishaq.

Rasulullah bersabda, "Usia umatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Sedikit sekali di antara mereka yang melebihi usia tersebut."

Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang diberikan usia 60 tahun oleh Allah, maka Allah tidak lagi menerima alasan-alasannya."

Maksud dari hadits ini adalah, Allah mencela orang yang menyia-nyiakan panjang usianya dengan hal-hal yang tidak berguna. Jika di akhir usianya, orang itu banyak ber-angan dan beralasan, misalnya dengan berkata, "Sekiranya Allah memanjangkan umurku lagi niscaya aku bisa lebih banyak melakukan kebaikan," maka ucapannya ini tidak akan pernah diterima Allah.

Juga dalam agama Kristen. Ada Mazmur 90:10-12 TB

"Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu? Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

Sama halnya ahli gizi. Disebutkan manusia berusia 70 tahun akan disertai satu disease. Mereka mengalami kasus malnutrisi atau ketidakcukupan gizi.

Dikenali, memasuki usia lanjut, seseorang mungkin akan mengalami banyak perubahan, baik dari segi fisik maupun psikologi. Orang yang sudah lanjut usia alias lansia sangat rentan mengalami gangguan kesehatan. Dan ini bisa memengaruhi kepribadian dan perilakunya. Salah satunya adalah membuat orang tersebut kembali bersikap seperti anak-anak.

Bahkan saat usia 65 tahun ditandai titik awal masa dewasa akhir, dan fase terakhir kehidupan.

Pada usia inilah kebanyakan orang mendeskripsikan lansia. Di Indonesia telah di tetapkan batasan umur orang yang berusia lanjut adalah 60 tahun. Ini tertulis pada UU No.13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.

Prof. DR. Koesmanto Setyonegoro, Kepala Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pernah mengatakan lanjut usia dikelompokan menjadi tiga yaitu usia 70-75 tahun (young old); usia 75-80 tahun (old); usia lebih dari 80 tahun (very old).

Umumnya mereka mengalami penurunan kemampuan intelektual pada lansia adalah sesuatu yang tidak bisa terhindarkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti penyakit, kecemasan ataupun depresi. Namun, kemampuan intelektual dapat dipertahankan dengan cara menciptakan lingkungan yang dapat melatih dan merangsang kemampuan intelektual mereka.

Cara tersebut juga bisa mengantisipasi terjadinya kepikunannya.

Mereka juga punya perasaan tidak enak, seperti merasa tersisih, merasa tak dibutuhkan lagi, penyakit yang tak kunjung sembuh, rasa tidak percaya diri, depresi, ketakutan sulit menyelesaikan suatu masalah dan melakukan penyesuaian diri.

Maksud dari penyesuaian diri pada usia lanjut adalah kemampuan usia lanjut untuk menghadapi tekanan akibat perubahan fisik maupun sosial psikologis yang dialaminya. Termasuk kemampuan untuk mencapai keselarasan antara tuntutan dari lingkungan. Kondisi ini disertai dengan kemampuan mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga memenuhi kebutuhannya tanpa menimbulkan masalah baru.

Soal pikun, digambarkannya, bukan hanya persoalan usia yang sudah lanjut atau lansia, akan tetapi kepikunan disebutkan adalah pengaruh dari pola hidup sejak muda.

"Perilaku Anda saat usia muda sangat berpengaruh terhadap otak Anda di usia (lanjut) nanti, pikun atau demensia itu terjadi karena gangguan fungsi pada saraf otak," kata Dr Yuda Turana seorang Dokter Saraf, di Unika Atma Jaya Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Dikutip dari Alodokter, pikun umumnya diartikan sebagai kondisi berkurangnya daya ingat atau memori. Pikun kerap kali diidentikan sebagai efek penuaan.

Baca Juga: Distribusi LPG 3 kg, Gegerkan Masyarakat Kecil

Dan penderita pikun pada demensia, diresepkan dokter diberi obat-obatan sepertj donezepil, rivastigmin, galantamine, dan memantine.

Dinyatakan, meski obat- obatan itu tidak dapat menyembuhkan demensia secara menyeluruh, obat-obatan tersebut dapat membantu meringankan gejala pikun dan memperbaiki fungsi mental, seperti suasana hati dan perilaku. Nah, itu warning orang berusia 70 Tahun. Termasuk Prabowo Subianto, yang berancang-ancang Nyapres Pemilu 2024.

 

***

 

Catatan jurnalistik saya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, anak muda yang cerdas. Anggapan dari Panda Nababan, politisi senior PDIP sebagai anak ingusan, sepertinya tak membuat Gibran, mati kutu.

Gibran, makin intens bertemu Prabowo, dengan berbagai dalih.

Antara lain, Gibran, sempat berbincang empat mata dengan Prabowo. Ini terjadi saat pertemuan dengan relawan di Solo, Jumat (19/5/2023). Pertemuan antara Prabowo dengan Gibran berlangsung cukup lama yakni hampir satu jam.

Gibran tetap beralasan, tidak ada pembicaraan yang special antara dirinya dengan Prabowo saat pertemuan tersebut.

Bahkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku siap bila mendapat sanksi maupun teguran dari partai PDIP usai mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Ini apakah kiat Gibran, pasang badan bentengi Prabowo ke PDIP.

Ada argumentasi nylekit Putra sulung Presiden Jokowi itu. Ia mengaku bertemu dengan relawan Gibran dan Jokowi, tidak terkait dengan dukungan relawan ke Prabowo tersebut. Apa iya?

Saya punya jejak digital, pada hari pertama lebaran 22 April lalu, Prabowo bersilaturahmi dengan keluarga Presiden Jokowi.

Tampak Gibran, memandu Prabowo untuk menemui Jokowi sekeluarga di dalam rumah.

Gibran juga tampak mendampingi Prabowo hingga keluar rumah untuk memberikan keterangan pers.

Baca Juga: Terdakwa Kasus Menggonggong, Diduga Lakukan Kekerasan Emosi

Catatan jurnalistik saya, keakraban Gibran dengan Prabowo sudah berlangsung jauh sebelumnya. Ada apa hubungan politisi PDIP berusia 35 tahun dengan politisi lansia Gerindra yang sudah usia 72 tahun?

Apakah ini cara Gibran lanjutkan dinastj Jokowi untuk memainkan peran politik. Termasuk tetap mendukung pencapresan siapa pun (Prabowo atau Ganjar). Dengan tujuan agar tidak terjadi polarisasi yang berimbas padapada rusaknya demokrasi.

 

***

 

Mahkamah Konstitusi (MK) sejauh ini belum jelas kapan akan memutus gugatan syarat usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Ini terkait ketentuan semula 40 tahun, untuk dapat diturunkan menjadi 35 tahun.

Keunikannya, dalam keterangannya di hadapan hakim konstitusi, Selasa (1/8/2023), perwakilan DPR dan pemerintah memberi sinyal setuju. DPR disuarakan kader Gerindra, Habiburokhman. Pihak pemerintah disampaikan oleh Staf Ahli Kemendagri Togap Simangunsong.

Model sidang Judicial review semacam ini oleh sejumlah pihak dicurigai sebagai gugatan normatif upaya menggelar ’’karpet merah’’ bagi Gibran Rakabuming Raka, melanggeng bakal cawapres 2024. Apalagi selama ini telah berseliweran kabar peluang memasangkan Gibran sebagai bacawapres pendamping Prabowo. Karena pada 1 Oktober nanti, usia Gibran baru genap 35 tahun.

Masuk akal ada pihak yang menganggap Pihak Prabowo, mengutak-atik aturan untuk kepentingan politik sesaat.

Akal sehat saya juga menganggap kini ada cawe-cawe dari 98 pengacara yang bernaung dalam wadah Aliansi '98 Pengacara Pengawal Demokrasi dan HAM.

Sepertinya 98 pengacara yang bernaung dalam wadah Aliansi '98 Pengacara Pengawal Demokrasi dan HAM, tak simpati dengan tekad Prabowo, mencapreskan diri setelah memasuki usia 72 tahun.

Wajar, di republik ini ada yang gerah menyaksikan para politisi “mempermainkan” konstitusi sesuai kepentingan politiknya. Bisa jadi manuver politik pendukung Jokowi melayangkan gugatan pada MK yang menuntut batas usia minimal Capres/Cawapres 35 tahun adalah untuk kepentingan dinasti politik keluarga Jokowi. Yaitu untuk mengajukan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang kini walikota Solo agar bisa menjadi Cawapres.

Juga gugatan usia capres-cawapres maksimal usia 70 tahun upaya - upaya kepentingan politik pragmatis jelang pendaftaran capres-cawapres November 2023.

Kita berharap MK baik saat menyidangkan usia cawapres 35 tahun maupun usia maksimal 70 tahun untuk capres-cawapres melibatkan pandangan dan masukan publik. Agar MK, tidak semata-mata mewadahi kepentingan kelompok tertentu. ([email protected])

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU