Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Kebakaran Dampak Musim Kemarau

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Agu 2023 10:27 WIB

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Kebakaran Dampak Musim Kemarau

i

Petugas gabungan berusaha memadamkan titik api di kawasan TNBTS di Kabupaten Lumajang. SP/ LMJ

SURABAYAPAGI.com, Lumajang - Hutan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami kebakaran yang diduga akibat musim kemarau.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan beberapa titik api di kawasan TNBTS di blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru, yang masuk dalam Resor Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Ranu Pani Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Gerak Cepat Pj Gubernur Adhy Tangani Banjir Lahar Dingin di Lumajang

“Petugas TNBTS melakukan pemantauan dan pengecekan langsung di lapangan dan ditemukan kebakaran di area tersebut dengan vegetasi yang terbakar berupa alang-alang, semak, serasah, dan sebagian pohon cemara gunung,” ucapnya, Rabu (23/08/2023).

Ia mengatakan petugas TNBTS dibantu komunitas Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Ranupani, Desa Ngadas, dan Desa Argosari, TNI dan Polri, telah berada di lokasi untuk melakukan pemadaman api di kawasan hutan TNBTS tersebut.

Bersyukur petugas gabungan berhasil memadamkan api yang mulai menjalar di beberapa lahan tersebut. Petugas gabungan membuat penghambat api dan berhasil melokalisasi api.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Upaya tersebut gercep dilakukan agar tidak merembet ke Pangonan Cilik Ranu Kumbolo dan petugas gabungan berada di lokasi untuk melakukan pendinginan dan memastikan api telah padam di Oro-Oro Ombo, serta melakukan pengecekan proses pemadaman api di lokasi sekitar Jambangan dan Keling.

“Penyebab kebakaran dan luas area terbakar masih dalam proses identifikasi. Kami menghimbau semua pihak untuk berhati-hati dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS karena saat ini kondisi cuaca sangat kering dampak musim kemarau,” ujar.

Septi menjelaskan sebagian savana mengering akibat frost beberapa waktu lalu, sehingga petugas gabungan berusaha maksimal untuk memadamkan kobaran api yang masih menyala di lereng Gunung Semeru tersebut.

Baca Juga: Banjir Lahar Terjang 495 KK di Tujuh Kecamatan Lumajang, 6 Jembatan Rusak

Sementara Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan aparat kepolisian menerjunkan satu tim untuk membantu petugas TNBTS memadamkan api di kawasan hutan Gunung Semeru.

“Titik api jauh dari jalur pendakian dan juga pemukiman penduduk, namun kebakaran hutan di kawasan TNBTS menjadi perhatian bersama dan harus dijaga oleh semua pihak,” pungkasnya. lmj-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU