Musim Kemarau Panjang, Ratusan Warga di Blitar Alami Krisis Air Bersih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Agu 2023 12:37 WIB

Musim Kemarau Panjang, Ratusan Warga di Blitar Alami Krisis Air Bersih

i

BPBD Kabupaten Blitar antisipasi kekeringan dengan melakukan dropping air bersih di setiap rumah. SP/ BLT

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dinas terkait di Kabupaten Blitar melaporkan wilayahnya mengalami kekeringan. Namun sejauh ini hanya kekeringan masih terjadi di Desa Tugurejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar. 

Sebanyak 200 Kartu Keluarga (KK) di wilayah Kabupaten Blitar, utamanya di selatan seperti di Desa Tugurejo Kecamatan Wates mengalami krisis atau kekurangan pasokan air bersih selama hampir satu bulan.

Baca Juga: Tandai Awal Musim Giling Tebu, PT RMI Gelar Ritual Pertemuan Temanten Tebu Lanang dan Wadon

Minimnya krisis air bersih tersebut disebabkan adanya musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga sejumlah sumber air warga mengering. “Sulit cari air sekarang, biasa kalau kemarau kan gitu, sumber air pasti menyusut di sini,” kata Nanto, warga Desa Tugurejo, Senin (28/08/2023).

Untuk memenuhi kebutuhan minum, mencuci, dan mandi warga pun terpaksa membeli air bersih yang harganya mencapai ratusan ribu rupiah. Sementara warga dengan keterbatasan ekonomi harus berjalan jauh mencari sumber air yang masih ada.

Warga pun terpaksa berhemat, agar ketersediaan air yang dimilikinya mencukupi untuk keperluan minum, mandi. Sementara untuk mencuci pakaian ada sebagian warga yang memilih mencuci di sumber air dan tidak rumah.

“Kalau sumur sudah kering, ya pasti ke Mbelik (sumber air), atau kucur untuk mencari air, kalau beli air yang mahal lo,” ungkapnya.

Baca Juga: Pria 56 Tahun Ditemukan Tewas di Atas Rel KA

Sementara itu, BPBD Kabupaten Blitar telah berkoordinasi dengan pihak desa untuk melakukan assessment data terkait jumlah kepala keluarga yang terdampak kekeringan. Dropping air bersih ini sudah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Blitar selama 5 hari terakhir.

“Dropping air bersih sudah kami lakukan secara bergantian di empat RT terdampak dengan total keluarga terdampak sekitar 200 keluarga,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berryanto.

Ivong menjelaskan, dalam sehari pihaknya melakukan droping air bersih dengan kapasitas 6000 liter kepada masyarakat terdampak. Jumlah air tersebut dibagi untuk beberapa titik di wilayah terdampak kekeringan.

Baca Juga: Dua Hari Tinggalkan Rumah, IRT di Blitar Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Pembagian ini dilakukan agar seluruh masyarakat yang terdampak kekeringan kebagian air bersih. BPBD memastikan bahwa droping air bersih ini akan terus dilakukan agar kebutuhan air bersih masyarakat di Desa Tugurejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar terpenuhi.

“Kami terus berkoordinasi dengan desa setempat untuk update data warga yang mulai terdampak kekeringan agar mendapat droping air bersih,” ungkapnya. blt-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU