Teatrikal Peristiwa Perobekan Bendera di Hotel Yamato, Wali Kota Eri Cahyadi Jadi Dua Tokoh Pahlawan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 17 Sep 2023 20:03 WIB

Teatrikal Peristiwa Perobekan Bendera di Hotel Yamato, Wali Kota Eri Cahyadi Jadi Dua Tokoh Pahlawan

i

 Suasana peristiwa Perobekan Bendera di Hotel Majapahit yang dulunya bernama Hotel Yamato. SP/Aini

 

SURABAYAPAGI, Surabaya - Peristiwa perobekan bendera yang diperingati setiap 19 September tersebut telah digelar di Hotel Majapahit Surabaya yang dulunya bernama Hotel Yamato, pada Minggu (17/9/2023).

Baca Juga: Evaluasi Lurah dan Camat, Wali Kota Eri Cahyadi Bersiap Ngantor Lagi di Kelurahan

Lokasi perobekan bendera yang berpusat di hotel Majapahit itu, terlihat sudah dipenuhi warga Surabaya sejak pukul 14.00 WIB siang.

Pada acara tahunan tersebut, juga dihadiri oleh Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Armudji Wakil Wali Kota, Anggota DPRRI Indah Kurnia, beserta jajaran Kepala OPD Kota Surabaya.

Sementara itu, terpantau Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memerankan dua tokoh pahlawan nasional. Diantaranya, Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno dan Jendral Soedirman.

"Ya, kali ini saya memeran 2 tokoh, bung Karno dan Soerdirman," ujar Eri Cahyadi, saat ditemui Surabaya Pagi, selepas pagelaran perobekan bendera, Minggu sore, (17/9/2023).

Terlihat, penonton yang penuh sesak tak beraturan tersebut membuat suasana menjadi kurang nyaman.

Meski sesekali, petugas satpol PP menertibkan para penonton agar tidak saling dorong.

Selepas acara, anggota DPR RI, Indah Kurnia terlihat menghampiri rekan media.

Ia mengaku senang bisa hadir pada acara ini, dan tak pernah bosan melihat perobekan bendera tiap tahunnya.

Baca Juga: Wali Kota Eri: Pejabat Pemkot Surabaya Harus Berani Usulkan Kebijakan Hingga Inovasi

"Saya bener-bener senang sekali bisa melihat langsung peristiwa perobekan bendera tiap tahunnya. Dan saya itu nggak pernah bosan sekalipun," ungkap Indah

"Kalau bisa tiap tahun saya hadir disini," sambungnya sembari tertawa lepas.

Saat ditanya oleh Surabaya Pagi tentang tema baju yang ia kenakan Indah menjawab dengan ceria.

"Apa ya mbak, ini loh baju peranakan," ujar Indah.

Masih pada kesempatan yang sama, Surabaya Pagi menjumpai pendukung acara yang turut memeriahkan acara tahunan tersebut.

Baca Juga: Tiap Pekan, Wali Kota Eri Bakal Gelar Diskusi Bersama Pejabat Pemkot Surabaya

Terlihat mengenakan pakaian khas tentara jepang, Ukki Harianto, asal Malang merupakan pengiat sejarah, mengaku antusias dan senang bisa meramaikan acara tersebut.

"Saya seneng sekali bisa tampil disini mbak. Saya ini dari Malang, tadi pagi pejalanan menuju Surabaya naik motor sama anak saya ini," ujar Ukki.

Ia mengaku diminta oleh temen-teman pengiat sejarah Kota Surabaya untuk tampil dihadapan masyarakat.

Menurutnya, acara bersejarah seperti ini harus dilestarikan, sehingga para penerus tak pernah lupa kejadian pada masa penjajahan.

Tak hanya itu, Ukki juga mengaku bawa baju yang ia kenakan tersebut, koleksi pribadi tak lepas juga properti senapan yang ia pakai tersebut. ain/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU