Sembako Murah Disediakan dalam Ajang GPM di Alun-alun Lamongan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Sep 2023 17:52 WIB

Sembako Murah Disediakan dalam Ajang GPM di Alun-alun Lamongan

i

Warga mengantri untuk membeli beras murah dalam GPM di Alun-alun Lamongan. SP/MUHAJIRIN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Sejumlah sembako murah disediakan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, yang digelar di Senin (18/9/2023) di Alun-alun Lamongan.

GPM tahun ini disambut antusias oleh warga Lamongan, tidak sedikit masyarakat ikut mengantri meski harus berdesak-desakan. "Gerakan Pangan Murah ini cukup membantu bagi kami, apalagi sejumlah kebutuhan pokok sudah terkerek naik," kata Zulaikah salah satu warga yang ikut mengantri dalam GPM.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Sementara itu, Bupati Yuhronur Efendi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah menempatkan kegiatan GPM ini di Lamongan.  Berbagai upaya juga terus dilakukan Pemkab Lamongan dalam pengendalian inflasi, diantaranya yakni operasi pasar dan monitoring stok bahan pangan.

“Alhamdulillah daya beli masyarakat ini terkendali, kenaikan harga beras di Lamongan juga segera cepat terkendalikan, sudah hampir sama dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan yakni Rp. 10.900. Upaya-upaya terus kita lakukan sehingga masyarakat bisa membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, " ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya, mengatakan bahwa akhir-akhir ini kenaikan bahan pangan cukup signifikan, diantaranya komoditas beras yang di beberapa wilayah hingga mencapai harga Rp. 12.000 bahkan Rp. 12.600 untuk beras medium. Ditambahkan beliau, saat ini produksi beras di tahun 2023 pada periode yang sama mulai Agustus 2022 hingga Agustus 2023 sebenarnya lebih tinggi 9,2 persen dari tahun sebelumnya, namun harga menjadi naik karena harga GKP (Gabah Kering Panen) naik.

Disebutkannya sebenarnya produksi Jatim tahun 2023 lebih tinggi 9,2 persen dari tahun kemarin dan secara total sampai September kita surplus 3,8 persen. Namun demikian karena harga GKP kita naik, sehingga respon menjadi naik. $Nah dengan ini kehadiran Pemprov Jatim bersama Pemkab Lamongan untuk menjaga stabilisasi harga, soalnya dari sisi produksi maupun ketersediaan pangan di Lamongan maupun Jawa Timur ini cukup,” ungkapnya.

Baca Juga: DPR dan Rakyat, Akui Harga Bapok Tinggi

Dilaporkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan Moch. Wahyudi, dalam kegiatan ini disediakan 250 kg beras premium dengan harga Rp. 62.500 per 5 kg, 6.000 kg beras medium seharga Rp. 51.000 per 5 kg, minyak kita 240 liter dengan harga Rp. 13.000 per liter, minyak goreng camar 360 liter seharga Rp. 15.000 per liter, gula 500 kg dengan harga Rp. 13.500 per kg.

Selanjutnya daging ayam 100 kg dengan harga Rp. 33.000 per kg, telur 150 kg dengan harga Rp. 23.000 per kg, bawang putih kating 200 kg seharga Rp. 30.000 per kg, bawang merah 200 kg harga Rp. 15.000 per kg, cabai rawit merah 100 kg harga Rp. 20.000 per kg, dan cabai merah besar 100 kg dengan harga Rp. 20.000 per kg. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU