Home / Ekonomi dan Bisnis : Press Conference LULAPIN

Seni dan Kebudayaan Dalam Ragam Kilau Perhiasan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 30 Sep 2023 13:47 WIB

Seni dan Kebudayaan Dalam Ragam Kilau Perhiasan

i

Press Conference LULAPIN GOLD, Yesterday, Now and Tomorrow.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sebagai bagian dari seni serta kebudayaan, LULAPIN mengangkat tema Yesterday, Now, and Tomorrow “Jewelry as a part of Art & Heritage” dalam Press Conference LULAPIN “Yesterday, Now, & Tomorrow ini.

Acara yang dilaksanakan di Locaahands Tunjungan pada Rabu, (27/9/2023) ini menghadirkan sejumlah pembicara antara lain CEO dari LULAPIN Gold Citra Ayuningtyas, Founder dari D.A.T MUA Dinda Ayu Trapsila, serta Dermatologist Dr. Shinta Dewi RS, SP.DV.

Baca Juga: Imigrasi Surabaya: 3.245 TKI Mudik Lebaran ke Indonesia Lewat Bandara Juanda

Adapun tema acara dengan judul Yesterday, Now, and Tomorrow terinspirasi dari sejarah yang mana penggunaan perhiasan dengan keseharian sangatlah melekat. 

Sebagai CEO dari LULAPIN GOLD S(HOPPING), Citra mengatakan bahwa anak muda saat ini kurang untuk menikmati perhiasan sebagai bagian dari kesehariannya dan sebagai atribut fashionnya.

“Bahwa anak muda sekarang itu kurang, kurang terhadap menikmati perhiasan sebagai bagian dari fashion atau bagian dari sehari-hari,” jelasnya. 

Dirinya juga menekankan bahwa untuk terus bangga kepada budaya Indonesia ditengah globalisasi serta kemudahan dalam mengadopsi budaya luar.

“It’s okay mengadopsi budaya luar karena kita bagian dari globalisasi,tapi sebisa mungkin itu seimbang dengan bangga, bangga terhadap budaya kita sendiri. Seperti memakai kain, memakai perhiasan-perhiasan tradisional, itu mulai kita sounding atau ingin kita angkat kembali untuk mereka lebih bangga budaya indonesia dan juga aksesoris atau gold jewelry yang asli dari Indonesia”. Ungkap Citra

Dirinya juga menjelaskan bahwa LULAPIN sebagai perusahaan keluarga ingin melestarikan dan membawa kembali produk dengan sentuhan historis yang kuat.

“LULAPIN membawa kembali produk-produk dengan sentuhan historis, dengan sentuhan yang lampau untuk muncul kembali dan diminati untuk anak muda, dan anak muda bisa berbangga terhadap kebudayaan asli Indonesia”. ungkap Citra.

Baca Juga: Ini Rencana Besar Prabowo-Gibran Menyulap 10 Kota Indonesia

Produk perhiasan dari LULAPIN.

Adapun sebagai brand yang mengusung produk perhiasan yang lekat dengan unsur historis. LULAPIN akan terus berkomitmen dalam memberdayakan kembali pengrajin perhiasan tradisional.

“Desain yang kita tawarkan bisa diturunkan ke anak-cucu dan ke generasi berikutnya dan itu suatu kelebihan yang akan kita usung disini, kita juga berkomitmen untuk memberdayakan kembali pengrajin yang sudah mulai tidak ada, sudah mulai ditinggalkan, bagaimana mereka bisa berkarya kembali, bagaimana itu merupakan sesuatu yang dibanggakan oleh bahkan penerusnya mereka”. ungkapnya.

Selain pada seputar perhiasan, acara ini juga menjelaskan baiknya penggunaan emas asli kepada kesehatan kulit. Sesi ini dibawakan oleh Dr. Shinta Dewi RS, SP.DV sebagai Dermatologist.

Dirinya menyatakan bahwa kesehatan kulit tidak hanya terbatas pada penggunaan produk untuk menjaga kebersihan kulit dan badan. Tapi juga memperhatikan bahan atau material yang menyentuh kulit. Pasalnya, emas sendiri merupakan produk yang tentunya bersentuhan langsung dengan kulit dan jika bahannya tidak tepat akan menyebabkan iritasi pada kulit.

Baca Juga: Dukung World Water Forum ke-10, Indonesia Tandatangani LOI

“Jadi ternyata kesehatan kulit ini secara menyeluruh ya, selain kita menjaganya dengan menggunakan pelembab, terus membersihkan wajah dan badan dengan menggunakan skincare yang tepat untuk kulit kita. Kita juga harus mencegah iritasi, jadi bahan apa saja yang menyebabkan iritasi di kulit kita, selain penggunaan fragrance atau pewangi ternyata emas-emas yang imitasi itu juga bisa menyebabkan iritasi juga di kulit.” Jelasnya

Dirinya juga menambahkan gejala iritasi yang akan timbul akibat dari penggunaan emas imitasi.

“Iritasi di kulit jadi kalau sudah kemerahan lalu gatal-gatal itu kita harus mencari penyebabnya, misalnya penyebabnya adalah fragrance atau pewangi atau bisa juga penggunaan emas imitasi tadi,” pungkasnya.

Press Conference ini juga diakhiri dengan penampilan demo make up dari Dinda Ayu Trapsila selaku Founder dari D.A.T MUA. pada demo make up ini dirinya menampilkan cara make up natural dan membagikan tips seputar mix and match antara pakaian, make up dan pemakaian perhiasan dalam mempercantik penampilan. Acl/Uci

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU