Prancis Kirim Bantuan Militer Untuk Armenia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Okt 2023 17:54 WIB

Prancis Kirim Bantuan Militer Untuk Armenia

i

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.

SURABAYAPAGI.COM, Baku - Perancis mengirimkan bantuan militer ke Armenia. Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev tidak terima, ia juga mengatakan bahwa keputusan yang dilakukan Prancis ini dapat memicu konflik baru di kawasan Kaukasus Selatan pasca operasi militer Azerbaijan yang berjalan sukses, bulan lalu.

Presiden Azerbaijan ini juga mengkritik pendekatan Uni Eropa, khususnya posisi Prancis, ketika Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, meneleponnya pada akhir pekan ini. 

Baca Juga: Indonesia Kantongi 4 LoI dari Calon Investor Prancis ke IKN

“Kepala negara menekankan bahwa pemberian senjata oleh Prancis kepada Armenia adalah sebuah pendekatan yang tidak mendukung perdamaian, namun bertujuan untuk memicu konflik baru. Dan jika ada konflik baru yang terjadi di wilayah tersebut, Prancis akan bertanggung jawab menyebabkan konflik tersebut,” demikian pernyataan dari Kantor Kepresidenan Azerbaijan, pada Sabtu (7/10/2023) malam.

Adapun Prancis baru saja menyetujui kontrak pertahanan dengan Armenia. Melalui kesepakatan itu, Paris bakal memasok peralatan militer guna membantu Armenia memperkuat pertahanannya. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna, saat berkunjung ke Yerevan, lima hari lalu. 

Baca Juga: Bursa Taruhan: Prancis Ngevoor Swiss 1 Bola

Namun, pihaknya menolak untuk menjelaskan lebih lanjut jenis bantuan militer apa yang bakal dikirim Paris untuk Armenia berdasarkan kontrak tersebut. 

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam Azerbaijan dengan menuduh Baku punya masalah dengan hukum internasional.

Baca Juga: Bursa Taruhan: Duel Inggris vs Prancis

Kemudian Aliyev memulihkan kendali Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri bulan lalu melalui operasi militer singkat yang memicu eksodus sebagian besar dari 120.000 warga etnis Armenia di wilayah tersebut.

Aliyev mengatakan, dia sudah bertindak sesuai dengan hukum internasional. Ia juga berpendapat, bahwa delapan desa di Azerbaijan sampai hari ini masih berada di bawah pendudukan Armenia. 
Aliyev juga menekankan pentingnya membebaskan desa-desa tersebut dari pendudukan Armenia. ac

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU