SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Terkait bantuan hand traktor yang diduga jadi bancaan oknum di desa Ambunten Kab. Sumenep, semakin menemui titik terang.
Pelaku atau oknum yang diduga bermain di balik bantuan hand traktor, mendatangi kediaman ketua LSM Super di Pamolokan Sumenep.
Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama
Kedatangan mereka, karena desakan LSM untuk mengembalikan bantuan dan memberikannya kepada kelompok yang bersangkutan.
Di hadapan LSM dan awak media, pelaku atau oknum tersebut berjanji akan memenuhi keinginan kelompok tani, sesuai dengan petunjuk dan temuan lembaga swadaya masyarakat.
"Jadi, kita hanya melakukan klarifikasi kebenaran faktanya, terkait penyaluran bantuan alsintan tersebut kepada kelompok," ujar Zaini.
Ia pun menyambut niat baik oknum tersebut, pertanda bahwa persoalan itu akan diselesaikan, sesuai dengan permintaan kelompok.
Bahkan, kata Zaini, di hadapan media, oknum yang diduga menjadi pelaku bancaan, mengaku akan melakukan pengkajian kembali sesuai dengan prosedur dan temuan lembaga.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep
Bahkan, oknum itu mengatakan akan bertanggung jawab untuk mengembalikan nama baik pimpinannya yang telah dicederai.
"Saya sangat menghargai keputusan oknum itu, dengan mendatangi saya, dan berjanji akan menyelesaikan persoalannya dengan KWT adalah keputusan yang benar," ungkapnya.
Jadi, kata dia, pihaknya tidak memiliki kepentingan apa-apa selain hanya membantu kelompok untuk mendapatkan haknya sebagai penerima manfaat dari apa yang seharusnya diterima. Ungkapnya
Zaini mengatakan, semua yang terlibat dalam permainan, penyalahgunaan bantuan terhadap kelompok, harus di soal dan diluruskan, agar supaya bantuan tepat guna dan tepat sasaran.
Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai
Oleh karena sambungnya, Zaini, meminta persoalan yang sudah menjadi atensi publik itu segera dituntaskan, sebab, kata dia, apapun bentuk penyelewengan itu hanya akan melahirkan aib. Tegasnya
Ia juga menjelaskan, jangan pernah bermain-main dengan kelompok, karena itu dikelola secara bersama, berbeda dengan CV kepemilikannya sendiri dan mandiri.
Makanya, kata dia, pihaknya minta persoalan itu diselesaikan di bawah, dari akar permasalahannya, jika tidak diselesaikan hanya akan melebar dan tak kunjung selesai. Pungkasnya. AR
Editor : Moch Ilham