Memaksakan Proyek Rehabilitasi Trotoar Jalan Gus Dur Jombang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 04 Nov 2023 08:11 WIB

Memaksakan Proyek Rehabilitasi Trotoar Jalan Gus Dur Jombang

i

Pembangunan trotoar dan drainase di Kabupaten Jombang.

SURABAYAPAGI, Jombang - Karut marut pembangunan trotoar dan drainase di Kabupaten Jombang nampaknya sudah menjadi 'tradisi' Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).

Tahun 2021 lalu megaproyek rehabilitasi trotoar dan drainase di Jalan KH Wahid Hasyim yang digawangi Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Jombang, ditemukan banyak masalah. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 16,7 miliar tersebut banyak menuai sorotan miring. Karena dikerjakan secara asal-asalan.

Baca Juga: Mahfud MD Dikenal Rajin Hadiri Haul Gus Dur Sejak Dulu, Yenny Wahid: Tak Bisa Disebut Kampanye

Dalam rancangan anggaran biaya (RAB), ketinggian trotoar yang seharusnya mencapai 15 sentimeter. Namun fakta yang ditemukan di lapangan hanya 10 sentimeter. Selain itu, banyak sejumlah fasilitas pada proyek rehabilitasi trotoar dan drainase Jl KH Wahid Hasyim.

Tahun 2023 ini, Perkim kembali melakukan rehabilitasi trotoar dan drainase Jalan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Proyek dengan anggaran Rp 3,2 miliar dari APBD 2023 dinilai mengalami persoalan yang sama dengan proyek rehabilitasi trotoar dan drainase sebelumnya. Ketidaksiapan Dinas Perkim Kabupaten Jombang dinilai anggota legislatif menjadi persoalan.

Dinas yang mengampu proyek trotoar menurut Ketua Komisi C DPRD Jombang Khoirul Anam, tidak mau belajar dari kesalahan sebelumnya dan melakukan evaluasi sebelum kembali mengulirkan proyek rehabilitasi trotoar dan drainase Jalan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Baca Juga: Cak Imin Kudeta Gus Dur, Ini Jejak Digital...

”Harusnya ini dievaluasi kenapa bisa molor. Apakah memasukan lelangnya terlambat atau seperti apa. Setiap tahun mesti terjadi. Tidak mau belajar dari kesalahan rehabilitasi trotoar dan drainase Jalan KH Wahid Hasyim tahun lalu,” kata Khoirul, Sabtu (4/11/2023). Namun, beberapa kali rencana sidak yang diangendakan legislatif terutama komisi C selalu gagal.

"Kami jadwalkan secepatnya,” tuturnya. Selain melihat progres pembangunan. Para wakil rakyat itu juga akan melihat kualitas pembangunan. Apakah sudah sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) atau tidak. ”Biasanya apabila pekerjaan mepet akhir tahun. Kontraktor tergesa-gesa. Hasilnya kualitas juga jelek,” ungkap Khoirul memungkasi.

Diberitakan sebelumnya, meski mengalami peningkatan deviasi hingga 27 persen, sikap Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang terkesan "lembek" terhadap kontraktor proyek trotoar dan drainase Jl Presiden KH Abdurahman Wahid, PT Renis Rimba Jaya. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perkim Jombang Sri Rahayu mengatakan masih memberikan kesempatan PT Renis Rimba Jaya untuk menyelesaikan proyek trotoar dan drainase Jl Presiden KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur sampai batas waktu yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Warga Dukuhsari Jabon Berwisata Religi ke Makam Gus Dur dan Bung Karno

"Mereka msh komitmen menyelesaikan," tandasnya," Rabu (1/11/2023). Menurut perempuan berkaca mata ini, Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Jombang, minggu ini mulai melakukan show cause meeting (SCM) kedua. Ini karena pihak kontraktor PT Renis Rimba Jaya masih belum bisa memenuhi target yang diberikan pada saat show cause meeting (SCM) pertama, yakni progres harus mencapai 55 persen.

"Minggu ini mulai kita uji coba SCM kedua, selama tujuh hari kedepan. Karena target di SCM pertama belum tercapai," tutur Yayuk. Diketahui, minggu lalu progres pengerjaan proyek trotoar dan drainase Jalan Gus Dur baru mencapai 37 persen. Sementara untuk keterlambatan meningkat menjadi 27 persen. Padahal, pada saat show cause meeting (SCM) pertama progres harus mencapai 55 persen. sar

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU