Ganjar Ungkap Demokrasi Mau Dihancurkan, Gerindra Santai

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 12 Nov 2023 21:38 WIB

Ganjar Ungkap Demokrasi Mau Dihancurkan, Gerindra Santai

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ganjar merasa terusik usai keluarnya putusan Majelis Kehormatan MK yang menyatakan Anwar Usman melanggar etik berat hingga dicopot dari Ketua MK. Ganjar mempertanyakan mengapa putusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat bisa lolos begitu saja.

"Saya tercenung memantau perkembangan akhir-akhir ini tentang kondisi politik setelah putusan MKMK. Saya mencoba diam sejenak, saya merenungkan bangsa ini ke depan. Saya mencermati kembali kata demi kata, kalimat demi kalimat dari putusan itu yang menjadi pertimbangan dan dasar Majelis Kehormatan MK," kata Ganjar melalui rekaman video yang diunggah di akun Instagramnya @ganjarpranowo, Minggu (12/11/2023).

Baca Juga: Gibran, Kaget Ganjar Pranowo Oposisi

"Dari situ saya semakin gelisah dan terusik mengapa sebuah keputusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat dapat begitu saja lolos, apa ada pertanggungjawabannya kepada negara," lanjutnya.

 

Junjung Tinggi Ruh Demokrasi

Ganjar juga mempertanyakan mengapa putusan tersebut masih dijadikan landasan hukum dalam bernegara. Menurutnya, hal itu seperti cahaya yang menyilaukan dan menyakitkan mata.

"Mengapa keputusan dengan masalah etik, di mana etik menjadi landasan dari hukum, masih dijadikan rujukan dalam kita bernegara. Mengapa hukum tampak begitu menyilaukan dan menyakitkan mata sehingga kita rakyat sulit sekali memahami cahayanya," ujarnya.

Ganjar mengaku mewakili rakyat yang gelisah terhadap demokrasi dan keadilan yang disebutnya mau hancur. Sanksi yang diberikan oleh MKMK, kata Ganjar, bukti bahwa MK masih menjunjung tinggi ruh demokrasi.

"Saya berbicara sebagai bagian dari warga, sebagai bagian dari rakyat yang ikut gelisah melihat demokrasi dan keadilan yang sedang mau dihancurkan. Majelis kehormatan MK menyampaikan keputusannya, Majelis Kehormatan MK telah membuktikan bahwa lembaga tertinggi konstitusi republik ini masih menjunjung tinggi ruh demokrasi. Indonesia kita masih sangat panjang perjalanannya. Saya berharap masa depan Indonesia dapat dibangun dengan fondasi dan nilai-nilai luhur bangsa tanpa tendensi apa pun yang mencederai demokrasi dan keadilan," jelasnya.

 

Baca Juga: Gibran, Kaget Ganjar Pranowo Oposisi

Memastikan Sejarah Indonesia

Ganjar menyampaikan generasi saat ini memiliki tanggung jawab terhadap sejarah. Ganjar mengajak semuanya untuk memastikan sejarah Indonesia saat ini terang.

"Kita generasi yang ada saat ini punya tanggung jawab sejarah, apakah kita akan mengorbankan sejarah panjang Indonesia ke depan? Jawaban saya tidak, kita akan memastikan sejarah yang terang, kita pastikan demokrasi dan keadilan sampai selamanya. Diam bukan sebuah pilihan, mimpi yang diimpikan sendirian hanya akan menjadi mimpi, mimpi yang di impikan bersama adalah kenyataan," imbuhnya.

 

Minta Ganjar untuk Santai

Baca Juga: Sikap Kenegarawanan Ganjar, yang Memilih di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra, Habiburokhman merespons pernyataan Ganjar Pranowo dengan putusan MK yang meloloskan Gibran menjadi bacawapres Prabowo. Habiburokhman berharap Ganjar memiliki sikap negarawan.

"Kami menghormati Pak Ganjar dan kami Tetap berharap beliau bisa bersikap sebagai negarawan," kata Habiburokhman, Sabtu (11/11).

Habiburokhman mempertanyakan mengapa Ganjar khawatir dengan Gibran. Dia meminta Ganjar untuk santai, sebab yang akan menentukan kemenangan adalah rakyat.

"Kenapa Pak Ganjar seolah khawatir jika Mas Gibran maju sebagai cawapresnya Pak Prabowo? baiknya beliau santai saja, kan yang akan menilai adalah rakyat. Seorang negarawan selalu memahami semua persoalan secara substansi," ujarnya.

Habiburokhman juga menyinggung putusan MMK yang mencopot paman Gibran, Anwar Usman, sebagai ketua MK karena melakukan pelanggaran etik berat. Menurutnya, pelanggaran etik yang dilakukan Anwar itu sudah menjadi yurisprudensi berulang sejak MK dipimpin Jimly Ashidiqie. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU