Timnas AMIN Digoyang Puluhan Tokoh PAN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Nov 2023 19:57 WIB

Timnas AMIN Digoyang Puluhan Tokoh PAN

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Situasi panas mulai menyusur capres Anies dan PAN, pendukung capres Prabowo.

Co-Kapten Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (timnas Amin) Sudirman Said merespons sejumlah tokoh yang menolak namanya masuk di struktur Timnas AMIN. Sudirman Said menegaskan apa yang terjadi bukanlah pencatutan.

Baca Juga: Ramai-ramai Suarakan Jokowi, Jangan Pensiun

"Enggak dicatut," ucap Sudirman di Sekretariat Koalisi Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).

Dia menuturkan nama-nama yang sempat diumumkan kemarin merupakan rekomendasi dari berbagai pihak, mulai dari capres-cawapres hingga partai koalisi. Menurut Sudirman Said, penolakan itu muncul karena tokoh-tokoh tersebut punya tugas yang membuatnya tidak mungkin masuk ke Timnas AMIN.

"Gini, nama-nama kemarin yang diumumkan itu kan sebagian dateng lewat Pak Capres, sebagian Pak Cawapres sebagian partai-partai, sebagian lagi rekomendasi para tokoh-tokoh," ungkapnya.

"Yang kemudian ternyata yang bersangkutan masih punya tugas-tugas yang tidak memungkinkan walaupun orang-orang yang kita sebut selama ini langsung walaupun tidak langsung membantu," lanjutnya.

 

AMIN Ngaku tak Catut

Kendati begitu, mantan Menteri ESDM itu menghormati pilihan para tokoh tersebut. Namun dia menegaskan pihaknya tidak mencatut nama secara sepihak.

"Jadi karena itu kita hormati Pak Ary Ginanjar, Pak Ridwan Dalimunthe, kemudian Pak Hensat itu memang mereka memilih secara formal independen. Kita hargai itu," tuturnya.

 

Ary Ginanjar Klarifikasi

Klarifikasi disampaikan Ary Ginanjar di akun Instagram resminya Rabu (22/11/2023). Ary Ginanjar menyebut klarifikasi ini ditujukan agar publik dan media mengetahuinya.

Dalam pernyataannya, Ary Ginanjar menegaskan dirinya tidak tahu menahu tentang penyebutan namanya sebagai jubir Timnas AMIN. Ary Ginanjar, pendiri lembaga pembangunan karakter ESQ menegaskan posisinya netral di Pemilu 2024.

"Nggak ada, nggak ada yang dicatut. Komunikasi ada cuman kita tidak mengira bahwa ada resiko-resiko etik dan profesi itu harus kita hormati," imbuhnya

Baca Juga: Komedian jadi Menteri, Bisa Campurkan Humor dan Joke

 

KedaiKOPI Hendri Satrio

Pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia atau KedaiKOPI Hendri Satrio (Hensat) membatah namanya masuk dalam daftar juru bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional Anies-Cak Imin. Hensat menyebut nama 'Hendri Satrio' yang menjadi jubir Timnas AMIN itu adalah orang lain.

 

37 DPW PAN Beraksi Anies-Muhaimin

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menegaskan 38 DPW PAN se-Indonesia tegak lurus bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk mendukung dan berjuang memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Hal ini dikatakannya karena beredarnya hoaks mengenai 37 DPW PAN mendukung pasangan Anies-Muhaimin.

sebelumnya beredar di media sosial facebook mengenai video berdurasi sekitar 8 menit dengan tulisan caption 'Tak Takut Dipecat! 37 Ketua DPW Nyatakan Solid Dukung Duet Anies-Cak Imin'. Video tersebut memperlihatkan thumbnail dengan sejumlah orang yang mengenakan atribut PAN.

Namun kini, video yang berjudul 'Zulhas Panik Total Kader Terbaik Mundur Massal' tersebut sudah dihapus dan tidak bisa diputar.

Baca Juga: Kaji Ghofur Bersama Cakada Lainnya Hadiri Rakornas PAN di Jakarta

Karena itu, Viva menyatakan video tersebut adalah hoaks dan menegaskan semua solid dan kompak dukung Gibran sesuai dengan keputusan Rakernas PAN beberapa waktu lalu.

 

Sutrisno Bachir Mbalelo

Waktu yang bersamaan, politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Sutrisno Bachir, muncul di daftar tim pemenangan nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).

Waketum PAN Yandri Susanto mengatakan semestinya Soetrisno mendukung pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Yandri menyebut keputusan Soetrisno untuk masuk ke dalam Timnas AMIN tanpa komunikasi dengan PAN. Ia menyebut Soetrisno merupakan pengurus DPP PAN.

"Harusnya kalau masuk di struktur partai ya harusnya dukung Prabowo-Gibran, harusnya. Iya ketua DPP kan (pengurus). Harusnya ikut keputusan organisasi kan?," ungkapnya. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU