Prabowo Sedih, Indonesia Jual Pisang, tak Diijinkan Jepang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 24 Nov 2023 20:07 WIB

Prabowo Sedih, Indonesia Jual Pisang, tak Diijinkan Jepang

i

Calon presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan visi dan misi dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023). SP/Arlana

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Indonesia tidak boleh lagi menjadi pasar dari produk-produk Jepang. Tetapi, Indonesia harus menjadi mitra dalam pengembangan usaha.

Itulah yang dikatakan capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan

Prabowo menceritakan bagaimana Jepang bertanya soal pasar bebas yang diberlakukan Indonesia. Namun pasar bebas itu tidak berlaku untuk komoditas industri makro seperti nikel, timah, dan tembaga yang sebelumnya dijual murah.

Prabowo juga mengaku kesal dengan Jepang yang menolak Indonesia mengekspor pisang, di mana dia mendapatkan laporan tersebut dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

"Produk-produk Jepang masuk ke kita, Toyota, Honda, semua masuk ke kita. Tapi, kita ekspor pisang saja tidak boleh sama mereka," kata Prabowo.

Jika nanti terpilih menjadi presiden, Prabowo menegaskan tidak akan mau menjadikan Indonesia pasar bagi negara asing. Tapi, mampu menguasai pasar dunia, lantaran Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar dan menjadi incaran dunia.

Prabowo mengatakan akan meneruskan program hilirisasi Presiden Joko Widodo dan melarang ekspor bijih mentah nikel ke asing.

Baca Juga: Pengaturan Impor PE dan PP tak Memerlukan Pertimbangan

"Nanti, kita akan bikin mobil-mobil buatan Indonesia dari listrik. Maaf, saya hormat pada Jepang, tapi kita tidak mau jadi pasar anda, kita mau jadi mitra anda kita mau jadi sahabat Anda," demikian Prabowo.

 

Tak Mau Dikuasai Asing

Prabowo sendiri juga menegaskan, dirinya tidak ingin pasar di Indonesia dikuasai asing. Bahkan, ia pernah ditanya oleh Duta Besar Jepang tentang perdagangan bebas, tapi ternyata Indonesia menghalangi ekspor bahan-bahan tertentu.

Baca Juga: Ganjar tak Hadir, Sinyal Kuat PDIP Oposisi

"Saya mengerti maksud dia. Kita sekarang tidak mau mengizinkan sumber alam kita, kekayaan kita, dijual murah kepada bangsa lain, kita tidak mau. Kita mau pabrik-pabrik itu dibuat di Indonesia, karena rakyat kita butuh pekerjaan, karena anak anak muda kita ingin masa depan yang baik," kata Prabowo.

Secara tegas Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia ingin perdagangan yang adil, bukan menjual sumber daya alam mineral secara bebas liar.

"Saya jelaskan ke beliau, Yang Mulia kita setuju perdagangan bebas, we support free trade, but we want fair trade. Kita mau perdagangan bebas, tapi kita mau perdagangan adil, dan kita mau kalau main sepak bola lapangannya datar dong," jelasnya. ain/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU