Pupuk Indonesia Alokasikan 1,13 Juta Ton Pupuk Subsidi, Dukung Produktivitas Pertanian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Nov 2023 10:07 WIB

Pupuk Indonesia Alokasikan 1,13 Juta Ton Pupuk Subsidi, Dukung Produktivitas Pertanian

i

Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman saat di Tuban bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan 1,13 juta ton pupuk subsidi sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan menekan impor beras dan mendukung program Percepatan Tanam yang digagas oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman saat Kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) RI di Kabupaten Tuban beberapa hari lalu.

Saat ini, menurut Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal, stok pupuk bersubsidi tersedia sebesar 1.135.727 ton yang terdiri dari pupuk Urea sebesar 785.050 ton, pupuk NPK sebesar 341.705 ton, serta NPK formula khusus kakao sebanyak 8.972 ton. Jumlah tersebut telah melebihi ketentuan minimum Pemerintah dan bisa memenuhi alokasi pupuk bersubsidi untuk tiga minggu kedepan.

Baca Juga: Genjot Swasembada Padi dan Jagung, Kementan Anggarkan APBN Rp 7,74 Triliun

Sementara itu, Pupuk Indonesia juga telah didukung oleh fasilitas distribusi seperti 15 unit pengantongan dan distribution center, 13 kapal dengan 222 rute angkutan laut, 8.131 armada truk angkutan darat, 581 gudang dengan kapasitas 2,89 juta ton yang memiliki 1.068 jaringan distributor, serta 26.155 mitra kios resmi.

“Selain kesiapan fasilitas distribusi, sejumlah direksi Pupuk Indonesia juga melakukan kunjungan ke berbagai daerah,” jelasnya, Minggu (26/11/2023).

Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan gudang distributor dan kios dengan tujuan untuk memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi saat musim tanam pada akhir tahun 2023.

“Hari ini sejumlah direksi juga turun ke lapangan, ada yang ke Gorontalo dan Jambi. Sementara saya ke Jawa Timur,” kata dia.

Baca Juga: Tekan Kebijakan Impor: Mentan Siapkan Bantuan Benih, Pupuk hingga Alsintan ke Para Petani

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, stok pupuk bersubsidi sudah tersedia sesuai ketentuan, mulai dari gudang penyangga, distributor, hingga di kios-kios.

Gus Rizal juga turut mengingatkan kepada distributor dan pemilik kios untuk senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan. Mulai dari kesesuaian terhadap harga eceran tertinggi (HET), volume penyaluran, hingga memastikan pupuk bersubsidi tersalurkan kepada petani terdaftar sesuai dengan ketentuan Pemerintah. Menurut Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022. 

“Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi petani wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare,” ujar Gusrizal.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Terus Dongkrak Produktivitas Pertanian di Dalam Kota

Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan sembilan komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk, antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao. 

“Bagi petani yang belum terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi Pupuk Indonesia menyiapkan solusinya. Melalui anak perusahaan kami telah disiapkan pupuk nonsubsidi berkualitas dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” pungkasnya. jk-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU