Negara Sediakan Rp 455,51 Miliar Untuk 21 Satuan Kerja Lamongan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Des 2023 15:45 WIB

Negara Sediakan Rp 455,51 Miliar Untuk 21 Satuan Kerja Lamongan

i

Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun anggaran 2024 kepada Organisasi Perangkat Daerah dan Satuan Kerja Wilayah Kabupaten Lamongan, Kamis (21/12/2023). SP/ MUHAJIRIN

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Bendahara pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan RI telah menyediakan anggaran sebesar Rp 455,51 Miliar untuk 21 belanja negara bagi satker Kementerian Negara/Lembaga di Kabupaten Lamongan tahun 2024.

Hal itu disampaikan oleh Teguh Ratno Sukarno, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A2 Bojonegoro, saat menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun anggaran 2024 kepada Organisasi Perangkat Daerah dan Satuan Kerja Wilayah Kabupaten Lamongan, Kamis (21/12/2023) di ruang Command Center Pemkab Lt.3.

Baca Juga: Pencuri Diesel di Lamongan Diamankan Warga

Disebutkan olehnya, anggaran senilai Rp 455,51 miliar yang diperuntukkan  untuk 21 Satuan Kerja tersebut, diantaranya terdiri dari Belanja Pegawai 244,82 Miliar, Belanja Barang 206,77 Miliar, dan Belanja Modal 3,92 Miliar. 

"Tahun 2024 Kabupaten Lamongan menerima Rp 455,51 miliar untuk belanja daerah bagi 21 satuan kerja atau lembaga kementerian," ujarnya, Kamis (21/12/2023).

Ia berharap peneriman Anggara itu bisa digunakan secara maksimal dalam upaya meningkatkan pembangunan di Kabupaten Lamongan. 

"Kebijakan umum belanja TKD tahun 2024 mengarahkan kita semua untuk terus meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah serta harmonisasi belanja pusat dan daerah," harapnya.

Tidak hanya itu saja pesan Teguh panggilan akrabnya, agar anggaran itu juga digunakan untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan TKD, meningkatkan efektivitas penggunaan TKD dalam mendukung program prioritas nasional, mendorong Pemda agar menggunakan TKD untuk kegiatan yang produktif dengan multiplier effect yang tinggi, memperkuat kebijakan pengalokasian dan penyaluran TKD berdasarkan kinerja.

Baca Juga: Daftar ke PKB, Bupati Lamongan Angkut Relawannya Pakai Bus

Sementara itu, bupati Yuhronur Efendi dalam kesempatan itu menuturkan penyerahan secara simbolis ini dijadikan momentum untuk lebih awal menyusun perencanaan pembangunan dengan penggunaan anggaran tahun 2024. Karena akan menghasilkan pembangunan yang merata sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi, perputaran keuangan di masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan penyerahan lebih awal akan menjadikan perencanaan lebih awal pula. Ketika perencanaan yang kita laksanakan lebih awal akan menghasilkan pembangunan merata yang dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Pembangunan merata tentu akan mendukung kesejahteraan masyarakat," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes usai menyerahkan secara simbolis Satuan Kerja Wilayah Kabupaten Lamongan.

Dana yang diamanatkan kepada Kabupaten Lamongan dalam buku alokasi TKD 2024 senilai 2,42 Triliun tersebut telah diterima langsung oleh Bupati Lamongan dari Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 13 Desember 2023 lalu. Yang mana akan digunakan untuk mendukung program nasional yang amanat Presiden Joko Widodo dalam APBN 2024 meliputi akselerasi pertumbuhan ekonomi, penekanan angka kemiskinan, pengurangan angka pengangguran, dan pengendalian stunting.

"Lamongan mengalami kenaikan anggaran, pada tahun 2023 mendapatkan 2,25 Triliun dan pada tahun 2024 mendapatkan 2,42 Triliun. Pemkab Lamongan harus mampu tertib dala perencanaan dan penggunaan anggaran untuk fokus pembangunan yang memiliki dampak kesejahteraan pada masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Senggolan dengan Truk Gandeng, Pemotor Asal Tuban Meninggal Dunia

Selanjutnya Pak Yes menyampaikan bahwa Kota Soto tahun ini menduduki nilai A pada indeks pengelolaan keuangan daerah di tingkat Provinsi Jawa Timur. Dan masuk sebagai 10 besar daerah pengelola keuangan daerah terbaik di Indonesia.

"Penghargaan yang kami terima merupakan buah hasil dalam realisasi, dukungan, serta sinergitas seluruh pengguna anggaran di Kabupaten Lamongan dalam mengelola anggaran. Itu harus kita pertahankan," kata Pak Yes.

Terlebih saat ini penyerahannya dilakukan secara elektronis melalui aplikasi digital Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), jadi dipastikan akuntabilitasnya terjaga. Selain itu juga efektif karena pelaksanaan lebih ringkas dari 12 tahap menjadi 4 tahap saja menggunakan aplikasi SAKTI. jir

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU