Mahfud MD Dikenal Rajin Hadiri Haul Gus Dur Sejak Dulu, Yenny Wahid: Tak Bisa Disebut Kampanye

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Jan 2024 13:18 WIB

Mahfud MD Dikenal Rajin Hadiri Haul Gus Dur Sejak Dulu, Yenny Wahid: Tak Bisa Disebut Kampanye

i

Yenny Wahid saat menghadiri haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di pondok pesantren Tebuireng Jombang, Sabtu (06/01/2024) malam. SP/ JBG

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Kehadiran Mahfud MD dalam haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di pondok pesantren Tebuireng Jombang, Sabtu (06/01/2024) malam disambut hangat oleh Yenny Wahid. Menurutnya kehadiran Mahfud bukanlah sebagai kampanye, namun Mahfud sendiri memang rajin hadir di haul Gus Dur. 

“Pak Mahfud ini paling rajin hadir di haulnya Gus Dur, jadi tidak bisa dicurigai beliau akan kampanye di haul Gus Dur ini. Karena memang kadernya Gus Dur sejak dulu,” jelas Yenny Wahid, Minggu (07/01/2024).

Baca Juga: Yusril Tersenyum, Mahfud Ingatkan Kesaksiannya MK = Mahkamah Kalkulator, Pandangan Usang

Bahkan, Mahfud sendiri merupakan sosok kader Gus Dur. Mahfud MD pernah diangkat menjadi menteri pertahanan (Menhan) saat Gus Dur menjabat sebagai presiden RI. 

“Nah, sama Gus Dur dibalik. Pak Mahfud dijadikan bosnya para aparat. Awalnya, oleh Pak Mahfud dikira menjadi Menteri Pertanahan. Karena beliau Guru Besar Hukum Tata Negara. Selain itu, Pak Mahfud juga tidak takut disadap. Karena yang menyadap tidak mengerti bahasa Madura,” kata Yenny.

Bagi Yenny, Gus Dur bukan sekadar ayah secara biologis. Tapi Gus Dur adalah panutan dan pemimpin. “Yang istimewa adalah menjadi putrinya Gus Dur. Karena beliau sosok panutan yang banyak mengajarkan kebajikan. Namun demikian, kami sadar beliau bukan hanya milik keluarga,” ujarnya.

Sementara itu terpantau, Mahfud tiba di lokasi pukul 19.20 WIB. Mahfud bersama para santri Pesantren Tebuireng Jombang langsung menunaikan ibadah Sholat Isya sebelum ziarah ke makam Gus Dur. Mahfud tampak mengenakan pakaian kemeja putih dengan jas berwarna biru langsung memasuki area panggung utama untuk mengikuti rangkaian acara. 

Baca Juga: PDIP Minta Pemilu Ulang

Selain Mahfud, tampak juga Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Sebagai informasi, Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009. Adapun kegiatan haul ini akan diisi dengan Ishari, khatmil Qur’an, Shalawat Seribu Rebana, Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani.

Selain Mahfud MD, sejumlah tokoh juga hadir dalam haul ke-14 Gus Dur. Di antaranya, Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir. Pria kelahiran 8 Desember 1973 adalah Rais Syuriah PCI (Pengurus Cabang Istimewa) Nahdlatul Ulama (NU) di Australia dan New Zealand.

Kemudian Wagub Jatim Emil Dardak, serta undangan lainnya. Masyarakat umum juga memadari pesantren Tebuireng Jombang untuk melantunkan tahlil dan doa. Keluarga juga nampak hadir, yakni adik kandung Gus Dur, dr Umar Wahid.

Baca Juga: DPRD Jatim Dapil Madura 5 Incumbent Rontok, PDI-P Rebut 2 Kursi, PKS 1 Kursi

Diketahui, Gus Dur tutup usia pada Rabu 30 Desember 2009 pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo, Jakarta. Jenazahnya dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga, Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.

Makam tersebut satu lokasi dengan makam kakeknya, KH Hasyim Asy’ari yang merupakan pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama serta ayahandanya KH Wahid Hasyim, yang juga tokoh negara sekaligus Pahlawan Nasional. jbg-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU