Home / Peristiwa : Gempa di Wilayah Pesisir Laut Jepang

Ajaib, Lansia Berumur 90 Tahun Selamat dari Reruntuhan Rumah Selama 5 Hari

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Jan 2024 13:28 WIB

Ajaib, Lansia Berumur 90 Tahun Selamat dari Reruntuhan Rumah Selama 5 Hari

i

Elsa, si anjing penyelamat, membantu petugas pemadam kebakaran mencari orang-orang yang diduga berada di reruntuhan rumah di Kota Wajima, Prefektur Ishikawa. SP/ JPG

SURABAYAPAGI.com, Jepang - Gempa yang melanda wilayah di pesisir Laut Jepang membuat banyak orang ketakutan dan histeris. Namun ada kejadian ajaib yang baru saja terjadi. Seorang lansia berusia 90 tahun berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumah di Suzu, Prefektur Ishikawa pada Sabtu (06/01/2024), setelah terjebak selama 5 hari lamanya.

Sementara itu, sebanyak 126 dilaporkan meninggal dunia, sedangkan 210 lainnya masih hilang di prefektur itu dengan operasi penyelamatan terhambat hujan dan hujan es. Hujan diperkirakan masih turun hingga Minggu yang diikuti dengan salju di wilayah itu.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Bantuan Logistik hingga Trauma Healing Terpenuhi

Sebagai informasi, Suzu adalah salah satu kota pesisir yang paling terdampak gempa bermagnitudo 7,6 itu yang terjadi di Semenanjung Noto, Jepang tengah, pada Hari Tahun Baru.

Gempa tersebut adalah yang getaran pertama yang menewaskan lebih dari 100 orang di Jepang sejak gempa Kumamoto pada 2016 di wilayah barat daya Jepang yang menyebabkan 276 orang tewas termasuk yang terkait dengan bencana tersebut.

Gempa itu menyebabkan kerusakan struktur yang luas dan kebakaran di prefektur itu, dan pejabat kota di Wajima meyakini ada sekitar 100 lokasi dimana orang-orang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan.

Baca Juga: DPRD Setuju Dana Cadangan Bantu Korban Bencana Gempa Bawean

Pihak berwenang di Pemerintahan Jepang hingga saat ini masih berjuang untuk mengirimkan pasokan bantuan akibat jalan-jalan yang rusak akibat gempa di Ishikawa, di mana sebanyak 30 ribu penduduknya tinggal di sekitar 370 penampungan.

Pemerintah meningkatkan jumlah anggota Pasukan Bela Diri yang dikerahkan ke wilayah terdampak bencana menjadi 5.400 pada Sabtu dari sebelumnya hanya 5.000 personel.

Baca Juga: Kontainer Command Center TRC-PB Tahan Gempa Diresmikan

Beberapa tempat penampungan memiliki akses yang terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali terhadap air mengalir untuk menyiram toilet, sehingga menyebabkan masalah kebersihan dan kesehatan mental.

Pemerintah Prefektur Ishikawa berencana membangun rumah sementara bagi warga terdampak bencana, tetapi pengerjaannya baru akan dimulai pada Jumat mendatang. jpg-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU