Bansos Dipolitisasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 02 Feb 2024 20:19 WIB

Bansos Dipolitisasi

i

Presiden Joko Widodo

Alasan utama saya memberikan sederet bantuan sosial pada awal Februari ini adalah untuk memperkuat daya beli masyarakat, khususnya masyarakat kelas bawah. Penguatan daya beli ini perlu dilakukan di tengah kenaikan harga pangan, meroketnya harga pangan.

Saya akui ini terjadi di berbagai negara bukan cuma Indonesia.

Baca Juga: Jokowi-Mega, Hanya Relasi Politik

Ingat! Pertama ya kita tahu ada kenaikan harga beras di seluruh negara bukan hanya Indonesia saja. Kedua kita ingin perkuat daya beli rakyat, yang di bawah.

Menurut saya, bantuan sosial yang diberikan juga sama sekali tak ada kaitannya untuk dipolitisasi sebagai keuntungan pada paslon tertentu dalam Pemilu 2024. Pasalnya bantuan sosial itu banyak diberikan jauh-jauh hari sebelum Pemilu 2024. Bahkan ada yang sudah diberikan sejak September tahun lalu.

Dan itu sudah dilakukan misalnya bantuan pangan beras itu sudah sejak September.

BLT itu karena ada El Nino, kemarau panjang sehingga juga ini memperkuat daya beli masyarakat, sehingga diperlukan.

Baca Juga: Permendag Tentang Pengaturan Impor akan Direvisi Lagi

Saya sebagai presiden memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ditujukan untuk memitigasi risiko pangan. Bantuan ini bakal diberikan sekaligus Rp 600 ribu pada Februari ini.

Saya nyatakan BLT yang digelontorkan bukan cuma keputusan sepihak dari pemerintah.  Menurut saya, ini sudah ada mekanisme persetujuan dari DPR. Dan juga untuk memberikan semua bantuan sosial ke masyarakat dari dana APBN.

Dan itu semuanya sekali lagi, itu kan sudah melalui mekanisme persetujuan di DPR, APBN itu. Jangan dipikir hanya keputusan kita sendiri. Tidak seperti itu dalam mekanisme kenegaraan kita pemerintahan kita nggak seperti itu. n rmc

Baca Juga: Ramai-ramai Suarakan Jokowi, Jangan Pensiun

 

 

*) Disampaikan Jokowi usai menghadiri kongres XVI Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024).

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU