Dikbud Siapkan Dana Tak Terduga Rp 400 Jutaan untuk Sekolah Terdampak Bencana

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Feb 2024 08:51 WIB

Dikbud Siapkan Dana Tak Terduga Rp 400 Jutaan untuk Sekolah Terdampak Bencana

i

Salah satu atap sekolah yang roboh akibat bencana puting. SP/ HIKMAH

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo menyiapkan dana tak terduga, sedikitnya Rp 400 jutaan untuk merehabilitasi sekolah yang rusak akibat bencana alam yang melanda paling para wilayah di tiga kecamatan di antaranya Kecamatan, Prambon, Krian dan Balongbendo.

"Dari tinjuan langsung di lapangan pasca bencana puting beliung kami dapatkan sedikitnya 3 sekolahan rusak tertimpa bencana puting beliung yakni SMPN 1 Krian, SDN 4 Krian dan yang paling para SDN Kedung Wonokerto Prambon yang hingga saat ini siswanya libur pasca bencana puting beliung juga tergenang banjir dari area persawahan di sebelah sekolahan," tandas Bayu pejabat Sarpras Dikbud Sidoarjo.

Baca Juga: Jaga Kekompakan, AJS Gelar Halal Bihalal

Selanjutnya masih menurut Bayu, Dikbud bisa berikan bantuan untuk rehab sekolah yang rusak akibat  bencana alam dari dana tak terduga nilainya saat ini mencapai Rp 400 jutaan dalam satu tahun anggaran," jelas.

Bahkan hal ini belum mencukupi, "Makanya kita masih menghitung dahulu seberapa besar kerusakan yang terjadi ,"ujarnya, Senin (05/02/2024) kemarin usai sidak lapangan.

Dana urgent untuk bencana memang sudah disiapkan Dikbud untuk mengantisipasi sekolah yang rusak akibat bencana yang datang sewaktu-waktu.

Dikatakan, lebih lanjut dengan dana tak terduga ratusan juta tersebut maka bantuan dana rehabilitasi sekolah bisa segera dicairkan untuk perbaikan sekolah tanpa harus menunggu APBD 

"Kalau harus menunggu APBD terlalu lama karena baru dapat dicairkan tahun depan," katanya.

Dikatakan, Bayu belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya yang ada sekolah rusak akibat bencana maka sangat dibutuhkan dana segera untuk rehabilitasi.

Baca Juga: Warga Sidoarjo Minta KPK Segera Tahan Gus Muhdlor

"Jangan sampai proses belajar mengajar terhambat gara-gara sekolah rusak akibat bencana. Oleh sebab itu kita telah siapkan dana tak terduga yang bisa digunakan sewaktu-waktu dicairkan," katanya.

Hingga saat ini  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih berkoordinasi, baik dengan BPBD dan kepala sekolah untuk segera menginventarisasi jumlah sekolah yang rusak, termasuk jumlah ruang sekolah dan alat-alat pendukung belajar.

Setelah dilakukan inventarisasi jumlah sekolah yang rusak maka segera disampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk dicairkan dana rehabnya.

Sementara itu akibat Angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Minggu (04/02/2024), juga langsung direspon cepat Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.

Baca Juga: H-2 Lebaran, Volume Sampah di TPA Jabon Naik Hampir 100 %

Bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Tim Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi (RR), Kalaksa Gatot Soebroto langsung mengunjungi lokasi kejadian di Desa Kedungwonokerto Kecamatan Prambon dan menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak, Senin pagi (05/02/2024).

Selain meninjau sejumlah rumah warga dan sekolahan terdampak, Kalaksa BPBD Gatot Soebroto  juga meninjau sejumlah fasum yang mengalami kerusakan. Antara lain, Musholla Waqaf Al-Hijrah di Dusun Tanggungan Barat Desa Kedungwonokerto dan SDN Kedungwonokerto di lokasi setempat.

Tim BPBD Jatim juga menyerahkan sejumlah bantuan di antaranya bantuan terpal sebanyak 60 pcs, sekop 12 unit, cangkul 5 unit dan sejumlah bantuan permakanan. Hdk/ hik

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU