SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Pada awal tahun 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar-gencarnya memberikan anggaran bantuan sosial (bansos), kali ini orang nomor satu di Indonesia itu kembali menambahkan anggaran Rp 14 triliun untuk program pupuk bersubsidi seiring meningkatnya kebutuhan para petani.
Sementara itu, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga, mengatakan terkait teknis penyaluran tambahan anggaran Rp 14 triliun untuk program pupuk subsidi. Presiden Jokowi akan menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati antara lain melalui Automatic adjustment untuk merespons dinamika global dan menjaga ketahanan APBN.
Baca Juga: Jokowi Ikut Siapkan Program Makan Siang Gratis
"Kita (akan) menambahkan 2,5 (juta) petani. Ini subsidi pupuk ga boleh terlambat, sehingga presiden (Jokowi) sudah sepakat untuk sudah menyetujui untuk ditambahkan subsidi Rp 14 triliun," kata Airlangga.
"Pertama subsidi pupuk itu penting karena kita masuk dalam musim tanam dan kemarin dengan dana yg ada 26 triliun itu hanya mencakup 5,7 juta petani," bebernya, Selasa (06/02/2024).
Baca Juga: Politisi Jalin Politik Silaturahmi
Diketahui, automatic adjustment adalah kebijakan pencadangan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang diblokir sementara oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kebijakan ini pertama kali diperkenalkan Sri Mulyani pada tahun 2022 dan diatur di dalam Undang-Undang APBN 2022.
Nantinya, stok pupuk tersebut terdiri dari dua jenis yaitu urea dan NPK sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 10/2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan
Melansir dari laman resmi Kementerian Pertanian, pemberian subsidi pupuk kepada para petani bertujuan untuk menekan laju inflasi pangan yang cukup tinggi pada 2022. Lonjakan pangan yang terjadi disebabkan karena dampak dari pandemi Covid-19, kenaikan BBM subsidi, hingga dampak dari konflik Rusia, dan Ukraina.
Dengan adanya bantuan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tambahan anggaran ini akan memudahkan petani dalam memperoleh pupuk subsidi. Bahkan, menggenjot produksi. "Subsidi pupuk sudah saya tambah sebesar 14 triliun rupiah. Urusan petani ya mesin dan pupuk," ujar Presiden Jokowi. jk-01/dsy
Editor : Desy Ayu