Deretan Kiai Sepuh Hadiri Sholawat dan Doa Bersama Bareng Khofifah

author Riko Abdiono

- Pewarta

Minggu, 11 Feb 2024 19:59 WIB

Deretan Kiai Sepuh Hadiri Sholawat dan Doa Bersama Bareng Khofifah

i

Para Alim Ulama Jawa Timur saat doa bersama bareng Khofifah di JX International Surabaya, Jumat 9/2/2024.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Khofifah Effect dalam Pemilu cukup berpengaruh terhadap dukungan kepada calon Presiden. Bahkan di kalangan Ulama dan Kyai Khos NU, Khofifah Effect cukup luar biasa. Khofifah Indar Parawansa yang kini non aktif sebagai Ketua PBNU dan sekaligus Ketua PP Muslimat NU ini berlabuh dan menjadi juru kampanye nasional (Jurkamnas), langsung diikuti para kiai di Jatim.

Sebut saja KH M Anwar Manshur, yang merupakan cucu pendiri Ponpes Lirboyo KH Abd Karim, ini. Pengasuh tertinggi Ponpes Lirboyo ini secara khusus datang di acara selawatan dan doa bersama di Jatim International Expo (JIEX) Jalan A Yani 99 Wonocolo Surabaya, Jumat (9/2/2024) kemarin.

Baca Juga: Bisnis Susu akan Dimudahkan Prabowo

Deretan kiai khos dan alim lainnya juga muncul di barisan Paslon 02. Antara lain, KH Fuad Noerhasan, Pengasuh Ponpes Sidogiri, Pasuruan.

Mereka berdua secara bergiliran memanjatkan doa diamini puluhan ribu massa jemaah sholawatan yang hadir. Kiai Anwar Manshur, kemudian KH Fuad Noerhasan, dan KH Anwar Iskandar, Rois Syuriah PBNU, yang juga pendiri Ponpes As Saidiyaj, Kota Kediri ini, membacakan doa khusus.

"Kabulkan kelancaran dan doa kami di Pemilu 2024, dan Bu Khofifah Indar Parawansa, jadi Gubernur dua periode," ujarnya.

Dengan kehadiran tokoh kiai khos dan alim di Jawa Timur, ini tentu akan diikuti oleh masyarakat NU yang berprinsip nderek kiai (ikut kiai,red).

Baca Juga: Bisnis Susu akan Dimudahkan Prabowo

Sedikitnya 31 juta lebih pemilih yang masuk di daftar pemilih tetap (DPT) akan menggunakan suaranya di Pemilu dan Pilpres 2024, besok.

Ketua TKD Jatim Prabowo Gibran, Boedi Prijo Suprayitno, mengkalkulasi berdasarkan arah dukungan warga Jatim yang didominasi oleh dua organisasi besar NU dan Muhammadiyah. Taruhlah warga NU Jatim dari 41 juta total penduduk Jatim, 60 persennya adalah warga NU atau sekitar 24 jutaan. Sementara itu, warga Muhammadiyah adalah 10 jutaan, atau 24 persen dari total penduduk Jatim.

Dalam survei Poltracking arah dukungan warga Muhammadiyah ke Paslon 02 adalah 42 persen, sedangkan warga NU sekitar sesuai riset Poltracking per Februari adalah 60,9 persen mendukung Prabowo Gibran. "Maka suara dukungan Muhammadiyah ke Prabowo Gibran, berdasar total hak pilih Jatim 31 juta, maka pemiluh Muhammadiyah yang mendukung paslon 02 adalah 4,3 juta. Ditambah warga NU Jatim 60,9 persen atau berjumlah sekitar 14,616 juta maka potensi dukungan Prabowo Gibran dari NU dan Muhammadiyah di Jatim sebanyak 18,916 juta total perolehan suaranya," ujar Boedi, memprediksi.

Baca Juga: Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha Presiden RI, Khofifah: Penghargaan Ini di Persembahkan Untuk Warga Jatim

Tak dipungkiri bahwa survei yang pernah dilakukan lembaga survei di Jatim, juga terkait dengan kepemimpinan Khofifah sebagai Gubernur Jatim yang mencapai indeks kepuasan 73,3 persen.

Beralihnya dukungan warga NU dari pasangan Anies Muhaimin dan Ganjar Mahfud, belakangan begitu tinggi. Tercatat beberapa kiai dan pondok pesantren yang selama ini mendukung Khofifah Indar Parawansa, dipastikan punya sikap yang sama.

Khofifah Effect tentu tidak hanya kiai dan pondok pesantren saja. Swing vote, pemilih milenial, hingga profesi warga Jatim juga tinggi sebagai impact dari Khofifah Effect tersebut. rko

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU