Jokowi Ajak Wartawan Cek Beras

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Feb 2024 21:17 WIB

Jokowi Ajak Wartawan Cek Beras

i

Jokowi turun ke Pasar Induk Cipinang di tengah heboh beras di toko ritel, seperti Alfamart hingga Indomaret, langka, Kamis (15/2/2024).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta -Presiden Joko Widodo, kembali merespons kelangkaan beras yang terjadi di pasar. Dia bilang dirinya akan menunjukkan bahwa stok beras sampai saat ini masih banyak.

Hal ini diungkapkan Jokowi ketika merespons pertanyaan wartawan soal masih langkanya produk beras di pasar. Mendapatkan pertanyaan itu, Jokowi justru mengajak awak media untuk mengecek stok beras.

Baca Juga: Kisah Politisi Fahri Hamzah: Dulu Caci Maki Jokowi, Kini Puja-puji

"Nanti saya ajak, saya tunjukkin berasnya ada atau nggak ada. Hehehe. Ini setelah ini saya ajak lihat berasnya ada atau tidak ada. Ikut semua ya," sebut Jokowi usai melakukan kunjungan ke acara IIMS 2024, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Setelah melakukan kunjungan di acara IIMS 2024, Kamis siang, Jokowi melakukan peninjauan ke Pasar Induk Cipinang, Jakarta.

Kedatangan Presiden Jokowi untuk memastikan secara langsung bahwa stok beras tersedia dengan jumlah yang mencukupi, untuk kemudian didistribusikan ke ritel, pasar swalayan, hingga pasar-pasar di daerah.

“Saya datang di Pasar Induk Beras Cipinang ini untuk memastikan bahwa stok di sini ada, karena dari sinilah didistribusikan ke retail, ke supermarket, ke daerah, dari Pasar Induk Cipinang. Sehingga, saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada, tersedia, jumlahnya cukup. Dan, saya melihat melimpah, melimpah,” ujar Presiden

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebut bahwa harga beras yang berada di atas harga normal saat ini disebabkan oleh belum masuknya hasil panen serta terganggunya jalur distribusi.

Baca Juga: Jokowi Bikin Ilustrasi Naik MRT, Bareng Buruh

“Suplai itu karena memang panennya belum masuk, yang dari produksi dipanen belum masuk ke pasar. Distribusinya juga terganggu di urusan banjir di Demak, di Grobogan, itu mempengaruhi,” ujarnya.

Kendala ini, imbuh Presiden, dapat diatasi dengan suplai pasokan beras dari Perum Bulog.

“Saya kira sudah diselesaikan lewat pengiriman dari Bulog juga ke daerah, Bulog ke Pasar Induk Cipinang. Nanti dilihat, saya kira dalam kurun seminggu-dua minggu ini berasnya akan sedikit turun, sambil nunggu panen. Kalau panen rayanya datang lagi, pasti sudah biasa lagi,” ujarnya.

Jokowi juga menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah.

Baca Juga: Jokowi Ajak PM Lee Kelola Kawasan Industri Halal Sidoarjo

Menurutnya, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat.

“Tidak ada hubungannya sama sekali dengan bantuan pangan beras, tidak ada hubungannya sama sekali [kenaikan] harga. Karena justru ini yang bisa mengendalikan, karena suplainya lewat bantuan sosial ke masyarakat sehingga justru itu menahan harga tidak naik. Kalau enggak, justru melompat. Ini rumus supply dan demand. Kalau suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik, otomatis harga akan terkendali,” jelasnya.

Sebelumnya Jokowi menjamin stok beras cadangan di Perum Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Dia meminta masyarakat tak perlu khawatir soal ketersediaan beras. n jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU