Jawa Timur Berduka: 13 Petugas KPPS dan 2 Linmas Meninggal Dunia saat Pemilu Serentak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 18 Feb 2024 15:21 WIB

Jawa Timur Berduka: 13 Petugas KPPS dan 2 Linmas Meninggal Dunia saat Pemilu Serentak

i

Bunga Duka Cita dari Khofifah Indar Parawansa. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kasus kematian saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kembali terjadi di tahun ini. Kali ini, Jawa Timur berduka usai dilaporkan sebanyak 13 petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dan dua petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) meninggal dunia pada Pemilu 2024.

Berdasarkan kronologi kejadian, terdapat sejumlah penyebab kematian para petugas KPPS dan Linmas tersebut, di antaranya mengalami kecelakaan saat berkendara, terkena sengatan listrik saat check sound, kelelahan serta memiliki riwayat penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.

Baca Juga: Anwar Sadad Ungkap Fakta Hadirnya Khofifah di Buka Puasa Gerindra Jatim

Sementara itu diketahui dari ketigabelas anggota KPPS tersebut masing-masing berasal dari Kota Madiun, Jember, Bondowoso, Magetan, Kota Probolinggo, Bangkalan (2 orang), Kota Malang, Surabaya (2 orang), Kota Kediri, dan Kabupaten Malang. Sedangkan, petugas Linmas TPS yang meninggal masing-masing berada di Kota Madiun dan Tuban.

Melihat fenomena tersebut, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, duka cita yang mendalam atas meninggalnya para petugas pemilu KPPS setelah menjalankan tugasnya. 

“Semoga arwah almarhum-almarhumah diberikan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT. Aamiin ya rabbal alamin,” ucap Khofifah di Surabaya, Minggu (18/02/2024).

Baca Juga: Tembus 2,7 Juta Suara, Lia Istifhama Sambut Ramadan dengan Kemenangan

Khofifah menyebut, orang-orang yang meninggal dunia di saat menjalankan tugasnya mengawal pesta demokrasi, sebagai pejuang demokrasi. Mereka, kata Khofifah, tidak hanya mengawal pemilihan presiden dan wakil presiden saja, namun juga sampai pemilihan anggota legislatif atau caleg pada wilayah kerja mereka.

“Tidak berlebihan jika saya menyebut mereka yang gugur tersebut sebagai pejuang demokrasi. Berkat sumbangsih mereka, Pemilu 2024 di Jawa Timur dapat terlaksana dengan sukses,” imbuhnya.

Baca Juga: Ruwat Desa Randegan, Wabup Subandi Tekankan Masyarakat Guyub Rukun Pasca Pemilu

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan bahwa dia berencana takziyah ke rumah beberapa almarhum almarhumah. Secara umum Khofifah mengaku patut bersyukur, karena pemilu kali ini berjalan lancar. Dia berharap situasi tetap kondusif setelah penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Saya rencana takziyah meski tidak bisa semua. Mohon kepada warga Jawa Timur ikut mendoakan semoga almarhum almarhumah dipanggil dalam keadaan husnul khotimah. Diampuni segala khilafnya dan diterima segala amalnya. Keluarga yang ditinggalkan semoga sabar dan ikhlas. Aamiin,” tuturnya. sb-2/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU