Jokowi Jawab Pro Kontra Pemberian Pangkat Jenderal TNI (HOR) ke Prabowo

author Erick Kresnadi Koresponden Jakarta

- Pewarta

Rabu, 28 Feb 2024 12:24 WIB

Jokowi Jawab Pro Kontra Pemberian Pangkat Jenderal TNI (HOR)  ke Prabowo

i

Presiden Jokowi menyematkan gelar Jenderal Kehormatan Bintang 4 kepada Menhan Prabowo Subianto dalam Rapim TNI-Polri yang digelar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). (foto: antara)

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya menjawab pro kontra atas penyematan pangkat istimewa ke Prabowo, dari Letjen (Purn) dengan pangkat istimewa Jenderal TNI (HOR) ke Menhan Prabowo Subianto. Apalagi dikaitkan alasan transaksi politik.

Menurut Jokowi, jika karena politik dirinya akan memberikan sebelum pemilu.

Baca Juga: Jokowi Prihatin, Dokter Spesialis di Indonesia, 59% Lulusan Pilih di Jawa

"Ya kalau transaksi politik kita berikan aja sebelum pemilu hahaha. Ini kan setelah pemilu jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan itu," kata Jokowi kepada wartawan, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2028).

Jokowi lantas menjawab adanya pro kontra atas penyematan pangkat istimewa ke Prabowo. Jokowi menekankan pemberian pangkat tersebut hal yang wajar.

Baca Juga: Sah! Pro Kontra Usia Kendaraan di DKJ Dibatasi 15 Tahun Pemakaian

"Ini kan juga bukan hanya sekarang ya. dulu diberikan kepada Bapak SBY, surah pernah diberikan kepada Bapak Luhut Binsar Pandjaitan. Sesuatu yang surah biasa di TNI maupun di Polri," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi menjelaskan alasan pemberian pangkat istimewa Jenderal TNI (HOR) ke Menhan Prabowo Subianto. Jokowi mengatakan pemberian pangkat itu didasati atas jasa-jasa Prabowo di bidang pertahanan.

Baca Juga: Jokowi-PM Lee, Bahas Ekstradisi Buronan di Bogor, Senin Ini

Prabowo menilai penghargaan tersebut merupakan amanah yang berat.

"Kayaknya berat ya," kata Prabowo usai acara Rapim TNI Polri 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). Prabowo sambil menunjuk pangkat bintang 4 yang ada di pundaknya. erc/rmc

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU