Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Mar 2024 19:20 WIB

Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

SURABAYAPAGI.COM, Tulungagung - Ratusan nelayan yang beroperasi di Pelabuhan Popoh Tulungagung tidak berani melaut karena cuaca buruk dan gelombang tinggi. Sejumlah kapal besar dan tongkang batu bara berlindung di Teluk Popoh.

Salah seorang nelayan, Asmungi mengatakan dampak gelombang tinggi dirasakan nelayan sejak sepekan terakhir. Kondisi gelombang di tengah laut cukup tinggi sehingga berbahaya untuk aktivitas pelayaran.

Baca Juga: Pj Bupati Tulungagung Serahkan Bantuan Korban Tertimpa Pohon Tumbang

"Kalau berhenti melaut ini sudah sekitar satu minggu, ya karena di tengah cuacanya jelek, gelombang tinggi dan anginnya kencang. Kemarin itu ada yang mau berangkat, tapi akhirnya kembali lagi. Bahaya," kata Asmungi, Kamis (14/3/2024).

Menurutnya ketinggian gelombang di tengah laut berkisar antara 1,5 meter hingga 4 meter. Kondisi itu tidak aman untuk aktivitas nelayan yang menggunakan kapal kecil maupun sedang. Apalagi kecepatan angin di tengah laut di atas 26 knot.

"Untuk sementara kami prei (berhenti) dulu, nanti kalau kondisi cuaca sudah membaik akan melaut lagi," ujarnya.

Pihaknya mengakui terhentinya aktivitas melaut itu mengakibatkan pendapatan para nelayan anjlok. Kapal slerek yang biasanya bisa menghasilkan ikan 1 hingga 3 ton sekali melaut, kini jadi nol.

"Kalau untuk ABK yang biasanya dapat Rp 100-Rp 300 ribu ya tinggal dikalikan saja," imbuhnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Wisata Pantai Malang Selatan Ditutup Sementara

Asmungi menjelaskan saat kondisi cuaca buruk sebagian nelayan memilih melakukan perbaikan kapal dan alat tangkap. Sementara itu beberapa kapal kecil masih nekat beroperasi, namun hanya di sekitar teluk.

Dikonfirmasi terpisah Kasi Pelayanan Teknik Pelabuhan (PTP) Pelabuhan Popoh, Rusman Suparno, mengatakan sesuai prediksi cuaca BMKG Maritim kondisi gelombang tinggi masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Karena itu pihaknya mengimbau ratusan nelayan yang beroperasi di Pelabuhan Popoh agar tidak melaut.

"Kami sudah sampaikan kepada nelayan agar tidak melaut dulu, karena gelombang tinggi. Terkait kondisi ini sampai kapan, kami belum bisa memastikan, namun setiap hari kami menerima rilis cuaca dari BMKG," kata Rusman Suparno.

Baca Juga: BMKG: Waspada dan Selalu Mengupdate Informasi Cuaca Ketika akan Melaut

Dampak cuaca buruk di perairan selatan Tulungagung juga dirasakan sejumlah kapal berukuran besar. Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara dan kapal besar nelayan dari Jawa Barat memilih berlindung di Teluk Popoh.

Sementara itu selama musim gelombang tinggi pihaknya memastikan tidak ada insiden kecelakaan pelayanan di sekitar Teluk Popoh.

"Alhamdulillah tidak ada insiden sama sekali," imbuhnya. Tl-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU