Ritual Pertobatan Umat Budha, Maha Vihara Dayin Jakarta Barat Gelar Festival Ching Ming Ciek

author Arlana Chandra Wijaya

- Pewarta

Selasa, 09 Apr 2024 13:44 WIB

Ritual Pertobatan Umat Budha, Maha Vihara Dayin Jakarta Barat Gelar Festival Ching Ming Ciek

SurabayaPagi, Jakarta - Umat Budha di Jakarta Barat menggelar ritual pertobatan pada acara Ching Ming Ciek di Maha Vihara Dayin Jakarta Barat selama tiga hari.

Festival Ching Ming Ciek yang digelar 4 sampai 6 April 2024 ini mengandung makna pertobatan atas semua karma yang dilakukan umat Budha baik yang disengaja maupun tidak sengaja.

Baca Juga: Sambut Idul Fitri 1445 H, Grand Heaven Santuni Ratusan Warga Pra Sejahtera

“Pertobatan Satya Buddha yang ada di dalam Tantrayana Satya Buddha ini adalah salah satu pertobatan di dalam agama Budha, dan pertobatan ini langsung di Tulis Oleg Mahaguru Ling Seng Fo sendiri,” ucap Suwito Mulyadi selaku pemilik rumah duka Grand Heaven Surabaya dalam keterangan tertulis. Senin (8/4/2024).

Suwito menerangkan, pertobatan yang dilakukan harus dilakukan dengan tulus dan bersungguh-sungguh seperti dalam ajaran Buddha Tantrayana.

“Dalam perobatan Satya Buddha kita Bernamaskara menyebut nama-nama besar Buddhadan Boddhisattva dari silsilah Zhenfo Song,” ujarnya.

Baca Juga: Sambut Imlek, Rumah Duka Grand Heaven Gelar Baksos

Di dalam festival Ching Ming Ciek ini para umat dan keluarga partisipan bisa mendaftarkan nama leluhur dan anggota keluarga mereka untuk didoakan seperti dalam ritual Cheng Beng yang digelar di hari kedua.

Suwito meyakini, dalam ritual Puja Api Homa dengan Yidam Ksitigharbha Bodhistva di ajaran Budha mempunyai makna sangat mendalam. Karena menyeberangkan atau menyelamatkan arwah yang dikenal sebaga Chaudu.

“Di dalam agama Buddha Bodhisatva yang mempunyai ikral anYg sangat agung yaitu tidak akan mencapai keBuddhaan sebelum neraka kosong. Dengan sebutan Namo DaYuan Dijangwang Phusa,” tuturnya.

Baca Juga: Gelar Upacara Misa Requiem Grand Heaven Surabaya Berikan Penghormatan pada Leluhur Katolik

Di hari ketiga sebagai rangkaian penyempurnaan festival Ching Ming Ciek ditutup dengan pelafalan Sutra Amitabha Buddha dan memercikan beras dan air Amirta Kepada semua Mahluk yang tidak terlihat.

“Makluk yang berada di alam setan kelaparan, dan pada jam 19.00 kita mengadakan Puja Api homa Trini Arya Sukhavatiloka, ritual Chaudu Puja Api Homa Sendiri di kenal hanya ada di dalam ajaran Buddha Tantrayana,” pungkasnya. Byb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU