Event Besar Grebeg Suro Ponorogo 2024, Nyaris Tanpa Gunakan APBD

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Apr 2024 11:31 WIB

Event Besar Grebeg Suro Ponorogo 2024, Nyaris Tanpa Gunakan APBD

i

Ilustrasi. Gelaran Festival Reog pada Grebeg Suro 2023. SP/ PNG

SURABAYAPAGI.com, Ponorogo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bakal menggelar event terbesar tahunan, Grebeg Suro 2024, yang diklaim nyaris tanpa gunakan APBD. Kok bisa?

Pasalnya, Pemkab hanya menyedot 5 persen atau Rp 480 juta dari APBD, untuk anggaran Grebeg Suro 2024 dengan total sebesar Rp 5,8 miliar. 

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Implementasi Kebijakan Perencanaan Penganggaran APBD TA 2024

"Sisa kekurangan dana ini akan dibantu sponsor yang didatangkan oleh Lokomotif," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Senin (29/04/2024).

Judha mengatakan bahwa dengan modal dana yang hanya Rp 450 juta, Disbudparpora sekarang harus mulai mencari terobosan baru melakukan koordinasi mencari mitra kerjasama. Mitra tersebut mau untuk membantu Ponorogo dalam menata kelola manajemen event dan juga pendanaannya. 

“Karena memang harus lebih baik secara kualitas maupun kuantitasnya,” kata Judha.

Sehingga, APBD ini semakin kedepan dalam tanda kutip semakin tidak seksi, dimana dipengaruhi adanya rekofusing dari pusat. “Makanya pada Grebeg Suro ini kami harus melakukan inovasi dan mencari terobosan baru yang solutif,” tegasnya.

Baca Juga: USTDA Hibahkan Rp 31,3 Miliar, Fokus di Pengembangan Teknologi IKN

Judha mengungkap,  Pemkab Ponorogo akan menggandeng Event Organizer (EO) nasional Local Hero Motivation (Lokomotif) Indonesia asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Selain mengkonsep perayaan Grebeg Suro dan rangkaian kegiatannya, Lokomotif juga bertugas mendatangkan sponsor.

Lebih lanjut, untuk dana Rp 5,6 miliar itu diproyeksikan bersumber dari sponsor 70 persen, penjualan tiket penonton 20 persen, Pemkab 5 persen, sumber dari lain-lain 5 persen. "Sehingga tahun ini bisa dikatakan Grebeg Suro tidak menggunakan APBD," lanjutnya.

Meskipun dihandle EO, namun pihaknya tetap melibatkan putra/putri daerah. Hal ini untuk menjaga konsistensi pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata dan kebudayaan.  

Baca Juga: Inspektorat Kabupaten Pasuruan Buka Rakor Pengawasan Daerah

"Tetap semua unsur masyarakat Ponorogo kita libatkan, mulai dari road to hingga closing Grebeg Suro," tukasnya.

Adapun Local Hero Motivation ini sifatnya adalah memotivasi local hero yang ada di Ponorogo ini. Di dalamnya ada elemen-elemen local hero dari pemuda kreatif Ponorogo, kakang senduk, budayawan, seniman, vlogger, youtuber, yang dilibatkan. 

“Jadi event ini dari warga untuk warga milik kita bersama. Ini hajatan mantu geden kita, tidak hanya hajatannya Disbudparpora saja,” pungkasnya. png-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU