Antisipasi Kekeringan Panjang, Pompanisasi Dimasifkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Jun 2024 19:23 WIB

Antisipasi Kekeringan Panjang, Pompanisasi Dimasifkan

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemasangan pompa harus dilakukan secara masif untuk mengantisipasi kekeringan panjang yang bukan hanya melanda Indonesia tetapi dunia secara umum.

"Saya selalu sampaikan bahwa sekarang kita perlu pompanisasi untuk memenuhi air dari sungai ke sawah. Mengapa? mustahil kita lolos dari krisis pangan kalau solusi cepat ini tidak kita lakukan," kata Amran di Jakarta, Kamis (27/6).

Baca Juga: Krisis Pangan Mengancam, 45 Juta Jiwa Penduduk Indonesia Rawan Kelaparan

Mentan tidak ingin antisipasi yang terlambat malah membuat Indonesia mengalami konflik sosial karena tidak mampu menyediakan pangan rakyat secara cukup.

"Ingat saat ini ada 50 negara yang mengalami kelaparan. Jangan sampai kita mengalami hal yang sama," ujarnya.

Menurut Mentan, pemerintah telah menargetkan capaian swasembada dan juga lumbung pangan dunia agar bisa dicapai dalam waktu cepat. Untuk itu, fokus kerja yang sedang dilakukan adalah memasang pompanisasi, mencetak sawah hingga mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.

Baca Juga: Optimasi Pompanisasi Wujudkan Swasembada Pangan Indonesia

"Dulu kita swasembada di 2017, 2019 dan 2020. Dan yang kita kerjakan ini adalah produk kebijakan serta kolaborasi bersama. Karena itu sejak awal saya masuk kabinet tekad saya mutlak harus swasembada," katanya.

Sekarang, kata Mentan, petani tidak perlu khawatir karena pertanian terus menjadi perhatian Presiden Jokowi dan juga dilanjutkan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Di antaranya adalah penambahan alokasi pupuk hingga 100 persen serta keterlibatan TNI dalam memasang pompanisasi.

Baca Juga: Kementan Pastikan Stok Hewan Kurban Mencukupi

"Ada dua saja yang kita fokus kerjakan saat ini dan Insya Allah menggoncangkan dunia. Keduanya adalah padi dan jagung. kemudian kita juga bersyukur pada Presiden karena kita memiliki 61 waduk yang bisa mendukung cetak sawah. Ini kita harus ada kolaborasi bersama," katanya.

Selanjutnya, Mentan mengaku saat ini pemerintah tengah membangun pertanian modern yang bisa menarik anak muda mau bertani. Di antaranya adalah penggunaan teknologi seperti drone, remote control, combine harvester serta deretan mesin canggih lainnya. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU