Pada HUT Bhayangkara ke-78, Kapolri “Ditantang” Medsos

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Jul 2024 20:35 WIB

Pada HUT Bhayangkara ke-78, Kapolri “Ditantang” Medsos

i

Pada peringatan HUT Bhayangkara ke-78 Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mendapat tumpeng dari Presiden Joko Widodo, yang digelar Senin (1/7/2024) sore kemarin di Lapangan Monas, Jakarta.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kompolnas mengingatkan, di era transparansi ini, Polri menghadapi tantangan semakin berat ke depan. Sebab, masyarakat kini dengan mudahnya mengadu atau menyampaikan protes melalui media sosial.

"Berbeda dengan zaman saya dulu belum ada medsos. Nah sekarang di era transparansi orang komplain, protes di dunia maya yang diviralkan sehingga ini mempengaruhi citra Polri," kata kata Ketua Harian Kompolnas Benny J Mamoto dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7/2024).

Baca Juga: Alumni Akademi TNI-Polri Tahun 2003 Gelar Baksos

Kini melapor kejahatan bisa melalui Lapor Twetter, Website, Email, SMS, WA dan medsos lainnya. "Masyarakat dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait. Ini tantangan bagi Porli," kata seorang Polwan berpangkat AKP di Bareskrim Polri, Senin (1/7).

 

Pria Gunakan Seragam Polisi

AKP ini memberi contoh ada aduan seorang pria yang menggunakan seragam polisi diposting di salah satu media sosial (facebook) oleh akun Rizki Mohi.

Polwan ini menunjukan  caption “Mohon info????..kalau ada yg kanal ini oknum polisi..In,orang  NAKAL deng s b TIPU. Dia tipu uang 14 juta.skrang s stengah mati m hubunginya nomor..Kalau ada yg tau depe posisi atau alamat skrang..atau depe keluarga tolong kase info akan????????????Hub:0812-4156-8379

Sontak postingan tersebut membuat geger netizen dimana sudah ada 94 kali dibagikan dan 206 komentar yang salah satu komentar dari akun eki musa mengaku jika merupakan korban dari oknum polisi tersebut tersebut dengan kerugian 34 juta." Aduan ini ditanggapi Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Dr. Ade Permana, S.I.K., MH.

 

Semua Polda Berlomba-lomba

Ia beri contoh ada peristiwa di grup WhatsApp milik komplotan penipu online jaringan internasional.  Polisi tengah menelusuri grup WhatsApp milik komplotan penipu online berkedok kerja paruh waktu.

Grup WhatsApp itu ditemukan polisi dari ponsel ketiga tersangka yang sudah tertangkap.

Baca Juga: Presiden Minta Blok-blokan di Polri, Dibubarkan

Polwan ini menambahkan, hampir semua Polda berlomba lomba memanfaatkan teknologi digital untuk melayani masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya aplikasi Sasirangan yang merupakan singkatan dari Selalu Aktif dan Siaga, Rakyat Senang dan Nyaman.

Dengan aplikasi ini, kata AKP asal Jogja ini, masyarakat tidak harus melaporkan tindak kejahatan ke kantor polisi tetapi hanya melalui aplikasi Sasirangan.

 

Praktik Demokrasi Bidang Hukum

Seorang mahasiswa ITS Surabaya menambahkan, kini tanpa adanya kemerdekaan untuk berpendapat, masyarakat tidak dapat menyampaikan gagasan-gagasan dan tidak bisa mengkritisi Polri. "Ini praktik  demokrasi di bidang hukum dari dan untuk Polri, " tambah Kresna, di kampusnya Sukolilo, Senin (1/7).

Ia menyebut, pencemaran nama baik merupakan salah satu bentuk khusus dari perbuatan melawan hukum. Juga pencemaran nama baik dan penghinaan.

Baca Juga: HUT Ke-77 Bhayangkara, Wali Kota Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

 

Citra Polri Kembali Merangkak

Jenderal purnawirawan Mamoto, mengatakan citra Polri kembali merangkak naik selama dua tahun belakangan ini. Oleh sebab itu, Polri harus mempertahankan citra positif itu dengan terus mengembangkan inovasi dalam pelayanan masyarakat.

"Kemarin survei Litbang Kompas Polri di atas Kejaksaan Agung. Nah menghadapi tantangan saat ini dimana masyarakat menuntut pelayanan cepat dan murah, Polri sudah merespon melalui berbagai inovasi-inovasi yang dilakukan seperti membuat BPKB dan SKCK online," kata Benny.

Di tengah perkembangan era digital ini, Kompolnas berharap agar Polri lebih baik lagi ke depannya agar semakin dicintai masyarakat.

"Polri harus merespon cepat, proaktif, transparansi yang dibangun dengan komunikasi publik yang baik," pungkasnya. n erc/jk/cr6/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU