SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Kurang 115 hari lagi pilkada Lamongan akan digelar. Segala potensi kerawanan mulai dipetakan, namun demikian itu, Aparatur Penegak Hukum (APH) sudah mengaku siap mengawal dan mensukseskan pesta demokrasi dengan memilih calon bupati dan wakil bupati.
Kesiapan itu ditunjukan saat menghadiri rapat kesiapsiagaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 yang resmi dibuka oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi,Senin (5/8/2024) di gedung Sport Center Lamongan.
Baca Juga: 50 Anggota DPRD Kabupaten Lamongan Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Berikut Nama-namanya
Rakor yang diikuti oleh Forkopimda - Forkopimcam dan Tiga Pilar Desa/Kelurahan tersebut dilakukan dengan tujuan utama kesiapan dalam wujudkan kesuksesan pilkada 2024 yang bisa berjalan dengan aman kondusif partisipasi pemilih tinggi, tidak ada konflik yang merusak persatuan, serta pemerintahan dan pelayanan masyarakat berjalan tanpa gangguan.
"115 hari lagi kita akan melangsungkan pilkada atau tepatnya pada 27 November 2024. Keberhasilan pilkada merupakan tanggung jawab kita semua, kegiatan-kegiatan yang bertujuan memantapkan kesiapan dan kebersihan pemilu terus kita lakukan agar memberikan manfaat bagi masyarakat," kata bupati saat mengawali sambutan dalam pembukaan rakor.
Karena itu, ia meminta keberhasilan pemilu presiden dan legislatif pada Februari lalu dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Mulai dari capaian partisipasi pemilih yang melampaui target nasional yakni 80% ke atas hingga kondusifitas masyarakat.
Baca Juga: KPPBC TMP B Gresik Bersama Pemkab Lamongan Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar
Lebih lanjut ia memaparkan tantangan bagi Kabupaten Lamongan dalam menjaga kondusifitas pilkada, yakni jumlah administratif wilayah. Menjadi daerah dengan jumlah desa (462) dan kelurahan (12) terbanyak di Jawa Timur, hal yang demikian sebagai bonus demografi. Yang mana dibuktikan dengan angka partisipasi publik pemilu di Lamongan selalu meningkat dari tahun ke tahun.
"Ada tantangan tersendiri untuk Kabupaten Lamongan dalam menjaga kondusifitas pemilu, karena kita memiliki jumlah desa/kelurahan terbanyak di Jawa Timur. Dari 1.381.414 penduduk di Lamongan, 63 persen merupakan penduduk dengan usia produktif," terangnya.
Dilaporkan oleh Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Lamongan yang diwakilkan oleh Wakapolres Lamongan Akay Fahli bahwa Polres Lamongan aktif lakukan giat cipta kondisi pada sebelum, saat, hingga usai pelaksanaan pilkada. Aksi tersebut bertujuan untuk memastikan kondusifitas masyarakat.
Baca Juga: Maskot Pilkada Si Jali Terus Diperkenalkan ke Masyarakat
"Situasi Kamtibmas sampai hari ini secara umum aman. Seluruh pasukan akan kita aktifkan untuk giat cipta kondisi dalam sambut pilkada. Ada beberapa konflik perguruan silat juga sudah kami tegaskan untuk melanjutkan ke jalur hukum," kata Akay.
Akay menambah bahwa kemajuan digitalisasi dan sosial media dapat dimanfaatkan untuk memberikan literasi demokrasi untuk masyarakat. Sehingga sosialisasi demokrasi dapat lebih efektif. jir
Editor : Moch Ilham
