Korban Perampasan Mobil Minta Kapolres Gresik Tangkap Debt Collector PT BFI

author M. Aidid Koresponden Gresik

- Pewarta

Rabu, 21 Agu 2024 17:24 WIB

Korban Perampasan Mobil Minta Kapolres Gresik Tangkap Debt Collector PT BFI

i

Dua wajah debt collector yang tertangkap kamera CCTV, terlihat sedang dihadang korban Basofi untuk masuk ke dalam rumahnya. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Korban perampasan mobil, Muhammad Basofi (35), warga Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Gresik mengeluhkan lambannya penanganan pihak kepolisian atas laporan kejadian yang dialaminya.

"Sampai saat ini saya belum menerim kabar apapun mengenai perkembangan penanganan kasus saya oleh pihak kepolisian," ungkap Basofi mengeluh kepada awak media, Rabu (21/8).

Baca Juga: Pemdes Menunggal Kedamean Bagikan BLT Dana Desa ke-8 2024

Padahal, menurut Basofi, tampang para debt collector PT BFI yang merampas mobil saya terlihat jelas di layar monitor CCTV yang sudah di tangan aparat kepolisian. "Wajah orang-orang yang membawa mobil saya terlihat sangat jelas, tapi hingga kini belum juga ada penangkapan oleh pihak kepolisian. Lalu dimana kesulitannya?" katanya.

Sebagaimana sudah diberitakan, peristiwa perampasan mobil itu terjadi pada 8 Agustus lalu. Kemudian korban, Basofi melaporkan kejadian tersebut pada 13 Agustus 2024. Namun hingga kini korban dan pengacaranya belum juga menerima progresifitas penanganan kasus tersebut.

Oleh karena itu, korban Basofi berharap kepada Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan turun tangan langsung untuk menangani kasus ini. "Kejadian yang saya alami ini sudah sangat meresahkan. Polisi sejatinya harus segera menangkap para pelaku. Karena mereka sudah seperti preman meneror saya dan istri di rumah. Istri saya yang sedang hamil menjadi sangat trauma atas kejadian ini," ungkap Basofi kembali mengenang perilaku para debt colector PT BFI di kediamannya pada 8 Agustus lalu.

"Sebagai warga Gresik, saya sangat berharap Pak Kapolres memerintahkan penangkapan atas para pelaku yang sudah melakukan teror terhadap saya dan istri. Mereka tidak hanya meneror, tapi juga sudah berhasil membawa lari mobil saya dengan cara mencuri kunci mobil yang tersimpan dalam rumah," jelas Basofi dengan nada harap.

Baca Juga: Karang Werda Syifa'ul Qulub Desa Manyarsidorukun Sambut dan Rayakan Maulid Nabi

Baik Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan maupun Kanit Pidana Ekonomi Ipda Lutfi yang dimintai konfirmasi atas penanganan kasus perampasan mobil ini, belum memberi respons. Keduanya sudah dihubungi via pesan WhatsApp tapi enggan menjawab.

Sebelumnya diberitakan, telah terjadi peristiwa perampasan mobil Fortuner warna hitam milik Muhammad Basofi, warga Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Gresik. Mobil berpelat nopol S 1240 NK itu dirampas saat Basofi dan istrinya sedang menjalankan ibadah Shalat Dhuhur di rumahnya. Kunci mobil yang ditaruh di atas bufet tiba-tiba dicuri oleh seorang debt collector. Kemudian tanpa sepengetahuan Basofi, mobil yang diparkir depan rumah itu langsung dibawa lari.

Singkat cerita, belakangan diketahui bila mobil milik Basofi yang dirampas debt collector tersebut masih terkait dengan sebuah perusahaan leasing. Sementara Basofi tidak tahu menahu soal itu. Pasalnya, dia membeli mobil tersebut melalui marketplace di sebuah akun medsos pada Nopember 2023. Penjualnya bernama Gumar Eko Prahargo, warga Mojokerto. Harga yang disepakati Rp190 juta.

Baca Juga: Pemdes Bedanten Bungah Dukung Tim Melek Industri SNB Entas Pengangguran

Karena harga sudah disepakati, maka Basofi selaku pembeli lantas membayar harga mobil melalui empat kali transfer antarbank ke Gumar selaku penjual. Mobil pun diserahkan ke Basofi. Namun saat itu penjual belum bisa memberikan BPKB dengan alasan akan diberikan dua bulan kemudian. Oleh karena itu, Basofi juga menahan sisa pembayaran sebelum BPKB ada di tangannya.

Setelah dua bulan berlalu, Basofi kemudian meminta Gumar untuk menyerahkan BPKB sekalian dia untuk melunasi sisa pembayaran. Namun berkali-kali dihubungi Gumar tak lagi merespons. Tiba-tiba terjadilah peristiwa perampasan mobil pada 8 Agustus lalu di kediaman Basofi di Desa Peganden Manyar, Gresik. grs

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU