SURABAYAPAGI.com, Sampang - Dalam rangka mendukung kinerja dan mempermudah akses transportasi laut bagi guru dan tenaga kesehatan (nakes), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur turut menyediakan dan memfasilitasi dengan kapal cepat.
Pasalnya, selama ini keterbatasan akses transportasi ke Pulau Mandangin seringkali menyebabkan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan mengalami keterlambatan, sehingga merugikan masyarakat setempat.
Baca Juga: BPBD Anggarkan Dana Darurat Rp 150 Juta Atasi Kekeringan di Sampang
Para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Pulau Mandangin menggunakan transportasi laut dari kapal motor tradisional dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam.
Sehingga dengan penyediaan kapal cepat itu berkat kerja sama antara Pemkab Sampang dengan PT Penguasa Laut Nusantara, diharapkan pelayanan publik dapat berjalan lebih optimal, guna mempermudah akses transportasi bagi para guru dan tenaga kesehatan.
"Melalui kapal cepat ini, waktu tempuh dari Pelabuhan Tanglok menuju Pulau Mandangin bisa lebih cepat, yakni hanya antara 15 hingga 20 menit," jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan, Kamis (05/09/2024).
Baca Juga: Puluhan Kades di Sampang Dapat SK Perpanjangan Jabatan
"Selain lebih cepat, dari sisi keselamatan, kapal cepat yang kami sediakan ini juga lebih aman," tambahnya.
Pihaknya juga telah melakukan uji coba pada 2 Agustus 2024 dari Pelabuhan Tanglok ke Pulau Mandangin. Diketahui, kapal cepat itu diberi nama Nusa Jaya Cruise 2 itu memiliki kapasitas penumpang 40 orang, meliputi 36 penumpang dan empat lainnya merupakan anak buah kapal.
"Kami berharap, kapal ini bisa menjadi transportasi laut alternatif bagi warga Pulau Mandangin," katanya.
Baca Juga: Gonjang-Ganjing Mutasi Eselon II, III di Pemeritahan Pj Bupati Sampang, Merebak
Sebagai informasi, kapal cepat Pelabuhan Tanglok menuju Pulau Mandangin tersebut di tarif Rp 40 ribu per orang. Tarif ini lebih mahal dari tarif kapal yang biasa beroperasi yang hanya Rp15 ribu per orang. Meski sudah disubsidi oleh pihak perusahaan kapal.
Sedangkan untuk rute yang akan diberlakukan 2 trip bolak balik, dan akan bisa ditingkatkan apabila kebutuhan transportasi dari warga kepulauan memang meningkat. sp-01/dsy
Editor : Desy Ayu