Paus, Disambut Ayat Suci Al-Quran dan Injil Lukas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Sep 2024 19:23 WIB

Paus, Disambut Ayat Suci Al-Quran dan Injil Lukas

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyambut langsung Paus Fransiskus saat berkunjung ke Masjid Istiqlal.

 Nasaruddin menyapa Paus Fransiskus dengan ucapan selamat datang dalam bahasa Arab, 'ahlan wa sahlan'.

Baca Juga: Jokowi, Antar Paus Naik Mobil Maung

"Your Holiness, ahlan wa sahlan, salam hormat dan selamat datang kami ucapkan. Saya sangat bersukacita karena menyambut Yang Mulia di Masjid Istiqlal ini," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2024).

Nasaruddin mengatakan kedatangan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal sebagai simbol kehidupan bertoleransi antarumat agama. Dia menyebut kehidupan damai itu merupakan dambaan banyak orang di dunia.

"Sebagai umat manusia dan beragama, kita pasti mendambakan kehidupan damai, tenteram, dan harmoni di tengah keberagaman masyarakat dunia," kata Nasaruddin.

Namun Nasaruddin menyebut harapan kehidupan yang rukun itu tidak selalu bisa terjadi. Dia menyinggung sejumlah daerah yang masih terjadi konflik

 Paus Fransiskus tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Dia disambut oleh kelompok anak yang menabuh marawis.

Kedatangan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat disambut dengan marawis. Acara lalu dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran dan Injil Lukas.

 

Terowongan Masjid Istiqlal-Gereja Katedral

Paus Fransiskus tiba di Masjid Istiqlal pada pukul 09.15 WIB. Dia menggunakan kursi roda yang didorong oleh salah satu pengawalnya.

Begitu Paus Fransiskus tiba, tabuhan marawis langsung menggema. Paus Fransiskus juga diberi bunga dan disambut Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Kelompok penabuh marawis ini terdiri atas 12 anak laki-laki. Mereka menggunakan kemeja koko berwarna putih dengan lilitan sarung melingkar di lehernya.

"Selamat datang, selamat datang di Masjid Istiqlal, penuh damai, penuh kasih, penuh kasih sayang," bunyi lirik yang dinyanyikan tim marawis Masjid Istiqlal ketika menyambut kedatangan Paus Fransiskus.

Setelah itu, Paus Fransiskus ditemani Nasaruddin Umar ke meja sebelum menjajal terowongan penghubung Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Baca Juga: Jokowi, Antar Paus Naik Mobil Maung

 

Sejumlah Tokoh Agama Hadir

Paus menghadiri dialog lintas agama di Masjid Istiqlal. Sejumlah pejabat dan tokoh agama hadir .

Mereka langsung diarahkan menuju ke arah terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Istiqlal dan Gereja Katedral.

Ratusan warga sempat terlihat berbaris di sepanjang jalan dekat Istiqlal untuk menyambut kehadiran Paus Fransiskus. Terlihat Paus sempat menyapa para warga dari dalam mobilnya.

para tokoh yang hadir antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani. Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla juga terpantau telah tiba di lokasi.

Selain para pejabat, tampak sejumlah tokoh agama hadir di Masjid Istiqlal, di antaranya Sinta Nuriyah Wahid. Mantan Ibu Negara itu hadir bersama putrinya, Yenny Wahid.

Selain itu, cendekiawan muslim sekaligus mantan Menteri Agama, Quraish Shihab, juga telah tiba di Masjid Istiqlal.

Baca Juga: Kebesaran Hati Menerima Kunjungan Paus Fransiskus

 Pada hari yang sama, dia juga telah menggelar pertemuan dengan pengurus gereja Katolik Indonesia di Gereja Katedral.

 

Hadap Tuhan Jangan Angkat Ponsel

Pada suatu momen, pendeta yang memimpin upacara berkata 'angkatlah hati kami'. Dia tidak berkata 'angkatlah ponsel kami untuk mengambil foto', itu adalah hal yang sangat buruk," katanya pada 2017 silam.

"Sangat menyedihkan ketika saya merayakan misa di sini atau di dalam basilika dan saya melihat banyak ponsel diangkat. Tidak hanya oleh umat beriman, tetapi juga oleh para pendeta dan uskup! Tolong!" lanjutnya, sebagaimana ditulis BBC.

Paus Fransiskus menambahkan bahwa misa adalah pertemuan dengan Tuhan. Karena itu, bukan waktu yang tepat untuk mengeluarkan HP saat peristiwa itu.

Itu bukan pertama kalinya Paus menasihati umat Katolik tentang kapan harus menggunakan telepon pintar mereka. Waktu makan bersama keluarga juga harus dijauhkan dari penggunaan smartphone. Dalam ajarannya tentang keluarga pada tahun 2016, Fransiskus mendorong keluarga untuk menghabiskan waktu mengobrol sambil makan daripada menatap layar ponsel mereka. n jk/erk/cr4/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU