Karnaval Budaya Jember 2024, Dongkrak Sektor Pariwisata dan Perekonomian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Sep 2024 12:09 WIB

Karnaval Budaya Jember 2024, Dongkrak Sektor Pariwisata dan Perekonomian

i

Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Ketua TP PKK Kasih Fajarini berjalan saat karnaval budaya di Jember. SP/ JBR

SURABAYAPAGI.com, Jember - Karnaval budaya yang rutin digelar di Jember, Jawa Timur dengan tema "Nusantara Baru Indonesia Maju" disambut antusias dan meriah, lantaran diikuti 52 regu peserta dari 31 kecamatan dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) se-Kabupaten Jember.

"Kegiatan karnaval itu melestarikan budaya nusantara tetapi juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sehingga Jember rakyatnya sejahtera," ungkap Bupati Jember Hendy Siswanto, Minggu (08/09/2024).

Baca Juga: Pelatihan Nilai Tambah Olahan Hasil Laut dan Legalitas Usaha di Kelurahan Brondong, Lamongan

Sebanyak ribuan peserta karnaval seluruh OPD Pemerintah Kabupaten Jember, 31 kecamatan dan instansi-instansi lainnya. Sementara itu, karnaval budaya ini lebih banyak didominasi dengan budaya Pandhalungan yang merupakan perpaduan budaya Jawa dan Madura, sehingga hal itu diharapkan dapat menarik wisatawan ke Jember.

"Saya memakai kostum dengan warna dominasi merah dan hitam yang merupakan khas budaya Pandhalungan, dengan batik daun tembakau yang juga menjadi ciri khas Jember," katanya.

Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Genjot UMKM Lokal Naik Kelas Lewat Bimtek Pemanfaatan AI

Para pelaku UMKM dan para pedagang memenuhi sepanjang rute karnaval budaya Jember mulai UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub hingga Kantor Pos Jember yang berjarak kurang lebih 3 kilometer, bahkan karnaval itu menjadi berkah tersendiri bagi pedagang.

Selain berpakaian adat, peserta karnaval juga menyuguhkan berbagai pertunjukan, seperti tari tradisional, drama kolosal tentang pahlawan, serta potensi lokal di daerah masing-masing.

Baca Juga: Meraup Rupiah dari Gurihnya Ayam Geprek Alisha

"Karnaval ini menyuguhkan beragam budaya itu sangat penting untuk mencintai kearifan lokal, mencintai budaya, serta yang paling penting adalah sebagai penguat bangsa," ujarnya. jr-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU