SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Gaduh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang menilai wajar istri Kaesang, Erina Gudono memilih jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat (AS), wajar. Ini lantaran Erina, tengah dalam kondisi hamil.
"Istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan nggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh," tuturnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Baca Juga: Masya Allah, Seorang Menteri Bela Istri Kaesang
Budi mengklaim jet yang dipakai adalah pinjaman dari seorang teman, yang lantas tidak bisa disebut sebagai menerima gratifikasi. Benarkan alasan Budi Arie Setiadi itu?
Pendapat Ahli uroginekologi
Ahli uroginekologi Prof Dr dr Budiman Iman Santoso menegaskan ibu hamil relatif aman naik pesawat, terkecuali sudah berada di 32 minggu. Syarat tersebut sebetulnya sudah mengacu pada regulasi keamanan internasional.
Dirinya meluruskan anggapan aman atau tidaknya ibu hamil naik pesawat bukan berdasarkan jenis pesawat yang ditumpangi.
Baca Juga: Menag Dituding Berbohong, Menkominfo Bela Menantu Jokowi
"Sebenarnya syaratnya hanya 32 minggu, kenapa? Karena di usia tersebut lebih besar risiko melahirkannya dibandingkan usia sebelumnya, itu aturan global seperti itu," beber Prof Budiman pasca ditemui dalam peluncuran buku autografinya di Gedung Imeri FKUI, Kamis (12/9/2024). Uroginekologi adalah bidang khusus ginekologi dan kebidanan yang menangani pengobatan panggul wanita dan bedah rekonstruksi. Uroginekologi adalah dokter yang mendiagnosis dan mengobati kondisi dasar panggul seperti kandung kemih yang lemah atau prolaps organ panggul (organ Anda turun karena ototnya lemah).
"Ini semua pesawat, termasuk jet pribadi," lanjut Prof Budiman.
Baca Juga: Jokowi Ikut Bingung Peretasan PDN yang Minta Rp131 Miliar
Soroti Risiko Bleeding
Prof Budiman menyoroti risiko Bleeding atau perdarahan bila ibu hamil melakukan perjalanan pesawat dalam usia kehamilan tersebut. Mengingat, waktu 'golden period' penanganan dalam kondisi tersebut tidak lebih dari 30 menit.
"Karena kalau dia bleeding, perdarahan dan sebagainya mau gimana? Ada risiko tidak tertolong dan meninggal di pesawat," ingat dia. n jk/rmc
Editor : Raditya Mohammer Khadaffi