SURABAYAPAGI.com, Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat menyalurkan bantuan 2,8 ton bibit bawang merah varietas biru lancor ke kelompok tani "Karya Tani" di Desa Yosowilangun Kidul.
Diketahui, bantuan tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024, sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga bahan pangan di Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Usai Terjun Bebas, Harga Kubis di Pasaran Lumajang Naik Drastis
"Bantuan bibit bawang merah itu sebagai upaya pengendalian inflasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi petani. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil panen petani bawang merah, sehingga stok bawang merah di Lumajang melimpah," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang Retno Wulan Andari, Jumat (13/09/2024).
Ia menjelaskan bantuan 2,8 ton bibit bawang merah itu akan ditanam di lahan seluas 2,8 hektar di wilayah Poktan Karya Tani yang berada di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun. Sedangkan untuk penanaman bibit bawang merah akan dilakukan kelompok tani pada minggu ketiga di bulan September 2024.
Baca Juga: Program Gerbas Tani Dongkrak Pendapatan dan Sektor Pariwisata di Lumajang
Retno berharap bantuan bibit itu dapat meningkatkan produksi bawang merah sebagai komoditas bumbu dapur di Lumajang serta memenuhi kebutuhan pasar, mengingat tingginya permintaan bawang merah terutama menjelang akhir tahun.
Pantauan di Pasar Sukodono Lumajang, harga bawang merah naik dari Rp 18.000 menjadi Rp 19.000 per kilogram, sedangkan harga bawang putih Rp 35.000 per kilogram.
Baca Juga: Musim Kemarau, Petani Tembakau Jenis ‘White Burley di Lumajang Sumringah
Harga cabai turun seperti cabai merah keriting dari Rp 30.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram, cabai merah besar dari Rp 29.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram dan cabai rawit dari Rp 37.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram. lj-01/dsy
Editor : Desy Ayu