Tingkatkan Ketahanan Pangan, Pemdes Semambung Gelar Pelatihan Budikdamber

author Juma'in Koresponden Sidoarjo

- Pewarta

Kamis, 26 Sep 2024 16:07 WIB

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Pemdes Semambung Gelar Pelatihan Budikdamber

i

Kegiatan pelatihan Budikdamber di pendopo kantor Desa Semambung, Kecamatan Wonoayu. SP/JUM

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Pemerintah Desa (Pemdes) Semambung, Kecamatan Wonoayu,  bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo menggelar pelatihan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber). Kegiatan pelatihan diikuti oleh 25 peserta ini digelar di pendopo kantor desa setempat, Rabu (25/9/2024).

Kepala Desa (Kades) Semambung, Naning Andriar mengatakan, terkait Budikdamber ini dilakukan pelatihan secara teori dan praktek langsung.

Baca Juga: Jelang Pemilu Damai tahun 2024, Kodim 0816/Sidoarjo Gelar Do'a Bersama Hankamtibmas

Pelatihan yang diberikan dengan menghadirkan narasumber dari Dinas  Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.

“Hari ini diberikan teori, praktek dan sarana-sarana satu paket Budikdamber (untuk satu peserta), yaitu berupa benih ikan lele, bibit kangkung, dan pakan ikan,” katanya.

Melalui pelatihan ini pihaknya berharap, Budikdamber tidak hanya dilakukan saat pelatihan saja, melainkan dapat terus dilanjutkan. Para peserta pun diharapkan dapat mengembangkan hasil dari pelatihan tersebut.

“Harapan ke depannya para peserta bisa berswadaya, dan bisa secara mandiri melaksanakan budidaya di rumah masing-masing,” ucapnya seraya menyatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Rumah Warga, Kades Balongbendo Prioritaskan Program RTLH

Sementara narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Agus Triyono mengharapkan, para peserta dapat mengikuti pelatihan secara serius. Sehingga hasil dari pelatihan dapat dimanfaatkan dan dikembangkan.

"Kalau itu mampu dibudidayakan, itu sudah luar biasa, lebih dari cukup untuk rumah tangga. Jangan sampai setelah dipanen nantinya budidaya dihentikan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, perhatian dari pemerintah sudah luar biasa, seperti dalam memberikan bibit. Namun tentunya hal tersebut harus dikembangkan.

Baca Juga: FKKD Sidoarjo Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

Dari 3 ember yang dimiliki, dalam waktu enam bulan dapat bertambah menjadi enam ember.

“Dari tiga ember, karena panennya 3-4 bulan, selama enam bulan diharapkan menjadi enam ember. Kalau sudah niat, saya yakin akan berhasil. Tapi betul-betul harus melihat caranya, berapa hari buang air dan ganti pakannya,” pungkasnya. zam/jum

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU