Hasil Sejumlah Lembaga Survei di Pilgub Jatim, Khofifah-Emil Capai 60 Persen

author Riko Abdiono

- Pewarta

Selasa, 05 Nov 2024 20:57 WIB

Hasil Sejumlah Lembaga Survei di Pilgub Jatim, Khofifah-Emil Capai 60 Persen

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Berbeda dari hasil survei Pilkada Jakarta 2024. Hasil survei di Pilkada Jawa Timur 2024, 22 hari lagi menjelang coblosan pada 27 November mendatang, tetap konsisten. Yakni elektabilitas calon petahana yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, pasangan calon nomor urut 02, masih unggul ketimbang paslon nomor urut 01, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dan paslon nomor urut 03, Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans.

Dalam sepekan terakhir, beberapa lembaga survei, yakni Indikator Politik, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), serta Poltracking Indonesia, sama-sama menempatkan Khofifah-Emil, masih memiliki elektabilitas tertinggi ketimbang dua paslon lainnya.

Baca Juga: Khofifah-Emil Menang Selisih 5 Juta Suara, Risma Gugat ke MK

Dalam survei Indikator Politik pada 9-14 September 2024 simulasi tiga paslon, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 61,2 persen. Disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) 26 persen. Kemudian Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2 persen. Sementara ada 0,5 persen responden memilih golput, dan 10,2 persen responden tidak menjawab.

Selanjutnya dalam survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) simulasi 3 nama Pilgub Jatim periode 1-9 Oktober 2024 dengan gambar kertas suara, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 63,4 persen. Kemudian disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta di angka 27,1 persen, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) di angka 2,8 persen. Ada 6,7 persen responden yang belum menentukan pilihan.

Selanjutnya dalam survei Poltracking per 4-10 Oktober 2024 ini, elektabilitas paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di angka 2,8 persen. Kemudian paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di angka 67,5 persen.

Selanjutnya paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 24,6 persen. Ada sebanyak 5,1 persen responden yang belum menentukan pilihan/jawaban.

Sedangkan, dalam survei LSI Denny JA, elektabilitas paslon nomor urut 1 yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim (LUMAN) di angka 1%. Kemudian elektabilitas Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di angka 65,8%.

Kemudian, elektabilitas Tri Rismaharini (Risma)-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 24,5%. Sementara responden yang tidak tahu/tidak menjawab di angka 8,7%.

Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono menyebut keunggulan elektoral Khofifah-Emil atas Risma-Gus Hans dan LUMAN sangat jauh.

Sunarto menyampaikan keunggulan Khofifah-Emil dikarenakan beberapa faktor. Pertama yakni tingkat kepuasan Khofifah sebagai incumben mencapai 88,1%.

"Kepuasan masyarakat ke Khofifah sebagai inkumben sangat tinggi. Approval rating Khofifah di angka 88,1 persen di Jatim. Sementara approval rating Emil di angka 77,3 persen, artinya masyarakat sama-sama puas keduanya. Logikanya inkumben yang berhasil dan punya waktu melanjutkan maka akan dipilih kembali," jelasnya.

Baca Juga: Menang dan Raih 12,1 Juta Suara, TPP Khofifah-Emil Ajak Semua Pihak Bersatu Majukan Jatim

"Approval rating untuk inkumben harus di atas 50 persen batas ambangnya. Kalau di angka 88 persen itu sukses hampir setara dengan Jokowi di level nasional," tambahnya.

Kemudian karena popularitas Khofifah mencapai 98% dibanding Risma di angka 73,5%. Ketiga, lanjut Sunartor, KIM plus solid di Jatim dukung Khofifah.

"Ini juga pekerjaan rumah bagi Tri Rismaharini. Pemilih PDIP selaku partai pendukungnya justru lebih banyak memilih Khofifah," ucapnya.

 

Khofifah Tetap Kerja Keras

Baca Juga: Hasil Final KPU Pilgub Jatim 2024: Khofifah-Emil Menang Telak di 36 Kota/Kabupaten, Risma Unggul di Surabaya

Sedangkan, melihat dari beberapa hasil survei yang mengunggulkan paslon Khofifah-Emil, pasangan petahana menekankan tidak terlena dengan keunggulan jauh dari hasil lembaga survei.

Menurut Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu bahwa dirinya tetap harus bekerja ekstra keras untuk dapat melanjutkan program-program yang telah dibuatnya saat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.

"Kita tetap harus bekerja keras, bekerja keras. Pokoknya terus bekerja keras. Ikhtiar. Karena ini kita akan melakukan melayani dengan warga Jawa Timur," ucap Khofifah, baru-baru ini.

Bahkan, dirinya tidak akan lengah dan terlena dalam hasil survei itu.

"Saya sudah terbiasa dinihari sudah di daerah tertentu, kemudian subuh kita mulai turun menyapa, mensosialisaikan program kami ke depan. Hasil survei tidak membuat kami lengah, kami akan tetap kerja keras, ikhtiar, dan tetap waspada," tambah Ketum PP Muslimat NU ini. erk/rko/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU