SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Pelayanan dasar masyarakat menjadi prioritas, menyelesaikan persoalan daerah dengan setulus hati, hadirnya Paslon Ghofur-Firosya bukan untuk mengabarkan berita buruk, tetapi ingin mengajak masyarakat Lamongan melihat realita yang dirasakan, masyarakat butuh eksekusi bukan ilusi sehingga saatnya ganti bupati.
Hal itu salah satu poin yang disampaikan oleh Paslon nomor urut 1 saat memaparkan visi misi dalam debat kedua, yang digelar oleh KPU Lamongan dan disiarkan langsung Stasiun TV Swasta di Surabaya, pada Kamis malam (07/11/2024), di Harris Hotel & Conventions Bundaran Satelit Surabaya, Jalan Mayjen HR. Muhammad, Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
Baca Juga: RK yang Diusung Partai Penguasa, Bingung, Bisa Kalah di Pilgub Jakarta
Disebutkan masih banyak ditemukan partisipasi publik,dan responsivitas dalam mengatasi persoalan daerah, menjadi perhatian nya, karena selama Yuhronur memimpin Lamongan hal-hal yang demikian itu tidak menjadi perhatian lebih, meskipun Paslon Yes Dirham memamerkan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) dan Mall Pelayanan Publik yang tidak berjalan seperti yang diharapkan.
"Mall Pelayanan Publik itu bukan produk pak Yuhronur, itu produk almarhum pak Fadeli, yang dengan visinya terus membangun daerah yang saat ini sudah banyak dirasakan masyarakat, tapi pak Yuhronur apa, PDRB saja turun sejak mereka memimpin Lamongan," katanya.
Paslon Bagus masing-masing beserta istrinya dan pendukungnya berpose bersama usai debat semalam. SP/ MUHAJIRIN
Tidak hanya itu saja, dalam kesempatan debat semalam, Ghofur juga mengkritik pemerintahan Yuhronur dengan banyaknya kasus dimana masyarakat tidak sedikit yang sambat karena mengeluhkan berbagai pelayanan publik, tapi tidak ditanggapi, ia meyakini itu, karena sudah pernah bersama 10 tahun saat Ghofur berada di legislatif sehingga tahu betul apa yang dilakukan Yuhronur.
Baca Juga: Kalah Suara, Saksi Cagub RK Walk Out
"Meski dia mengklaim punya SPAN dan Aplikasi aduan lapor pak Yes… Aplikasinya enggak guna, katanya keluhan ditanggapi dalam 30 hari, ya kelamaan dan kesuwen pak," kata Ghofur menegaskan.
Fakta lain kata Ghofur, saat ini yang tidak sesuai dengan ekspektasi harus diakhiri, masyarakat butuh eksekusi, bukan janji apalagi hanya ilusi, sudah cukup masyarakat tidak bisa mengakses pelayanan publik dengan baik, pupuk yang langka, air PDAM yang kotor, banjir yang melanda, kekurangan air bersih.
"Fakta yang demikian itu, kita tidak bisa menunda-nundanya, pemimpin harus action, pemimpin harus hadir ditengah keluhan masyarakat, karena itu asa perubahan ini harus terus digaungkan hingga benar-benar di Lamongan ganti bupati," ujar Abdul Gofur calon bupati Lamongan yang diberangkatkan oleh PKB, Demokrat dan PSI pada Jum'at (08/11/2024).
Baca Juga: Kabupaten Magetan, Satu-satunya Pilkada Kabupaten di Jatim, Gugat ke MK
Disebutkannya, persoalan daerah meliputi infrastruktur jalan yang rusak, problem banjir yang menahun, pupuk langka saat petani membutuhkannya, bahkan kebutuhan dasar terkait air masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan pelayanan publik.
Padahal hal yang demikian itu, saling berkaitan dan sangat menentukan kualitas hidup masyarakat untuk kemajuan daerah. "Visi kami adalah mewujudkan asa perubahan Lamongan yang lebih maju, makmur dan bermartabat, kami hadir untuk bekerja untuk membawa Lamongan lebih bagus, mari kita bersatu berjalan bersama menuju Lamongan bagus Lamongan maju," pintanya. jir
Editor : Desy Ayu