Petani Madiun Merugi, Banyak Tomat Membusuk Dipicu Cuaca Ekstrem

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 14 Nov 2024 12:08 WIB

Petani Madiun Merugi, Banyak Tomat Membusuk Dipicu Cuaca Ekstrem

i

Ilustrasi. Imbas cuaca buruk, hasil panen tomat di Madiun banyak yang busuk hingga gagal panen. SP/ MDN

SURABAYAPAGI.com, Madiun - Petani tomat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur meringis gulung tikar. Pasalnya, imbas cuaca ekstrem beberapa pekan ini membuat mayoritas komoditas tersebut membusuk.

Jaenuri, salah satu petani tomat mengungkap, akibatnya banyak petani yang banyak gagal panen. Bermula kondisi hujan curah tinggi menjadikan buah tomat membusuk di pohon. Tak hanya itu, curah hujan yang tinggi juga menjadikan pertumbuhan tanaman tomat menurun.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Kualitas dan Harga Mangga Harum Manis di Magetan Anjlok

"Daun tomat yang tumbuh mengeriting. Curah hujan tinggi juga menjadikan tanaman rawan terkena jamur," jelas Jaenuri, Kamis (14/11/2024).

Sementara itu, melihat banyaknya petani yang gagal panen berimbas pada kenaikan harga tomat di pasaran. Saat ini harga tomat di pasaran mencapai Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per kilogramnya. Bahkan, petani memilih membiarkan tanaman tomatnya mati, lantaran akan menambah biaya lagi. 

Baca Juga: Akses Jalan Penghubung Antar Desa di Madiun Putus Total, 18 KK Terisolasi

"Meskipun harga naik namun, keuntungan itu tidak dapat diraih petani lantaran saat ini satu petani maksimal hanya dapat memanen 20 kilogram. Sedangkan sebelumnya, sekali panen petani dapat meraih tiga kuintal buah tomat," paparnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto saat dikonfirmasi menyatakan tanaman holrikultura seperti tomat tidak cocok ditanam saat musim penghujan. Semestinya menanam tanaman tomat saat musim kemarau sehingga dapat maksimal panennya.

Baca Juga: Surabaya Diterjang Cuaca Ekstrem, Puluhan Pohon Tumbang, Mobil Diseret Puting Beliung ke Sungai

"Kalau tanam tomat di musim penghujan tidak pas. Sebaiknya budidaya tanaman hortikultura dilakukan saat musim kemarau," kata Sumanto. md-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU