SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Kejadian yang tidak disangka sangka terjadi di ponpes di wilayah Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.
Belasan santri pondok pesantren alami pusing dan mual usai sarapan pagi pada Rabu (4/12). mendapati hal tersebut, pengasuh pondok pesantren segera membawa para santri tersebut ke Puskemas Srengat dan melaporkan hal tersebut ke Polsek Srengat.
Baca Juga: 2 Motor dan Truk Terlibat Kecelakaan di Blitar, 1 Tewas di Lokasi
"Benar kejadiannya pada Rabu 4 November 2024, saat para santri makan pagi bersama, ada sekitar 50 anak, selang beberapa waktu anak anak merasa pusing dan mual, untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan, pengurus ponpes membawa ke Puskesmas Srengat untuk pertolongan yang sebelumnya di bawa ke layanan kesehatan ponpes," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar pada wartawan.
Setelah dilakukan perawatan di layanan kesehatan selanjutnya 12 anak dilarikan ke IGD Puskesmas, guna perawatan.
Baca Juga: Warga Bekasi Tewas Tersengat Listrik saat Pasang Wifi
"Kami dari Polsek Srengat bersama dinas kesehatan kabupaten Blitar, dan Puskesmas Srengat langsung melakukan observasi kesehatan para santri, dan hasilnya 12 anak dilakukan pengobatan dan hasilnya 10 santri sudah dipulangkan, dan dua santri dilakukan observasi mendalam di Puskesmas, awalnya setelah makan pagi, selain mual dan tubuh panas, dari penyelidikan, para santri sarapan pagi dengan nasi putih, ikan tuna yang di goreng tepung dan sayur bobor daun singkong," tambah Iptu Samsul.
Baca Juga: Pejalan Kaki Tewas Terpental Masuk ke Selokan, Penabrak Kabur
Guna memastikan penyebab keracunan tersebut, dilakukan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pihak Dinkes Kab Blitar, serta membawa sisa makanan.
"Kami melakukan koordinasi dengan pihak ponpes, untuk memantau perkembangan kondisi para santri, sekaligus lakukan penyelidikan asal atau sumber makanan tersebut, kita juga menunggu hasil Lab, untuk dua santri masih jalani observasi di Puskesmas Srengat," ujar Iptu Samsul Anwar. Les
Editor : Moch Ilham