SURABAYAPAGI.com, Madiun - Menindaklanjuti perkembangan ekonomi terhadap kenaikan PPN sebesar 12 persen pada 2025 yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Taman Sari Kota Madiun menaikkan tarif layanan biaya pasang baru dan biaya pemeliharaan meter mulai Januari 2025.
"Kenaikan ini sudah kami rencanakan dalam bussiness plan Perumda Air Minum Tirta Taman Sari selama lima tahun terakhir," ujar Direktur Administrasi dan Keuangan Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun, Heri Sulistyono, Minggu (15/12/2024).
Baca Juga: Pajak Orang Kaya Diincar Prabowo
Kenaikan biaya layanan tersebut dicanangkan sebagai upaya peningkatan pelayanan serta menyesuaikan dengan peraturan, sebagaimana tercantum dalam peraturan Direksi Perumda Tirta Taman Sari Kota Madiun Nomor 690-401.401/66/2024. Yakni, untuk tarif pasang baru yang semula Rp 900 ribu naik menjadi Rp 1 juta.
"Sedangkan, untuk biaya pemeliharaan meter yang semula Rp 8 ribu naik menjadi Rp 10 ribu," kata Heri.
Baca Juga: Tekan Kasus Penularan DB, Dinkes PP dan KB Kota Madiun Gencarkan Fogging
Meski begitu, PDAM tidak hanya menaikkan tarif saja. Melainkan juga berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, dengan penggantian pipa HDPE yang memiliki intensitas lebih tinggi.
"Kemampuan pipa ini bisa sampai 50 tahun. Selain itu juga proses pemasangannya lebih cepat, sehingga diharapkan semakin memuaskan pelanggan," katanya.
Baca Juga: PHRI Catat Reservasi Hotel di Kota Madiun Naik 70 Persen Jelang Nataru
Lebih lanjut, Heri menambahkan penyesuaian tarif tersebut juga berdasarkan berbagai kajian yang melibatkan akademisi hingga tokoh masyarakat. Dengan penyesuaian tarif tersebut, Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun terus berkomitmen memberikan layanan publik yang cepat, aman, dan memuaskan.
Sebagai informasi, sampai saat ini, Jumlah tersebut naik Perumdam Tirta Taman Sari Kota Madiun memiliki 43.126 pelanggan. Sementara tahun lalu terdapat 42.821 pelanggan. Di samping itu, jumlah pelanggan non-aktif naik dari sebelumnya 8.486 pelanggan, kini menjadi 8.896 pelanggan. Herry juga mencatat telah melakukan pemutusan 1.149 sambungan rumah tahun ini. md-01/dsy
Editor : Desy Ayu